ISSI Ajak Penyelenggara Tur Italia gelar Tour de Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 19 Mei 2017 03:49 WIB
Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menandatangani nota kesepahaman bersama pimpinan RCS Sports, Paolo Bellino untuk untuk menggelar Tour de Indonesia 2018.
Ketum PB ISSI Raja Sapta Okothari bersama Pemimpin RCS Sports yang menyelenggarakan Giro d'Italia, Paolo Bellino, menyepakati kerja sama untuk Tour de Indonesia. Penandantangan nota kesepahamah kedua pihak dilakukan sebelum etape 11 Giro d'Italia 2017 di Florence, Italia, 17 Mei 2017. (Dok. PB ISSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jauh-jauh terbang ke Italia, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) pun mendapatkan hasil kerja sama dengan operator penyelenggara Tur Italia (Giro d'Italia), RCS Sports.

Ketum PB ISSI Raja Sapta Oktohari menandatangani nota kesepahaman bersama pimpinan RCS Sports, Paolo Bellino untuk untuk menggelar Tour de Indonesia 2018.

Penandatanganan itu dilakukan Raja dan Bellino, di Florence, Italia, Rabu (17/5) waktu setempat. Kerja sama itu juga dilakukan sebelum dimulainya etape 11 Giro d’Italia. Tahun ini penyelenggaran salah satu tur sepeda bergengsi dunia itu mencapai usia satu abad.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Giro d’Italia adalah satu dari tiga Grand Tour paling terkenal di dunia, selain Tour de France dan La Vuelta de Espana.

Dalam nota kesepahaman itu disepakati bahwa RCS Sports bersedia menjadi mitra PB ISSI untuk menyelenggarakan Tour de Indonesia selama tiga tahun. Rencananya Tour de Indonesia akan digelar pada akhir Januari 2018, namun masih menunggu konfirmasi penetapan dari otoritas balap sepeda dunia (UCI).

"Kami akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan RCS Sports karena kami melihat kemiripan kultur antara Indonesia dengan Italia," ujar Raja yang akrab disapa Okto itu lewat rilis resmi yang diterima CNNIndonesia.com.

Sebelum menandatangani nota kesepahaman, Okto mencoba memerhatikan langsung profesionalitas penyelenggaraan Giro d’Italia. Okto pun menceritakan pengalamannya melihat penyelenggara menangani masalah kritis di etape sembilan yaitu saat Geraint Thomas mengalami kecelakaan menabrak motor polisi dan tim Sky hampir mundur.

"Mereka bisa menangani masalah itu dengan baik dan memuaskan semua pihak. Itu penting karena kami akan menghadapi banyak tantangan dalam penyelenggaraan Tour de Indonesia dan yang dibutuhkan adalah solusi bukannya masalah baru," ujar Okto.

Selain itu, lewat kerja sama tersebut Tour de Indonesia yang sudah mati suri sejak 2010 itu langsung naik menjadi kategori 2.1. Tak hanya itu, sembilan tim UCI World Tour pun disebutkan akan ikut sebagai peserta yang digandeng RCS Sports.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER