Penutup Karier yang Manis Bagi Xabi Alonso dan Lahm

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2017 08:11 WIB
Philipp Lahm dan Xabi Alonso gantung sepatu dengan manis karena kembali membawa Munich menjadi juara Bundesliga serta menyumbang kemenangan di partai terakhir.
Philipp Lahm dan Xabi Alonso mengangkat trofi Bundesliga yang diberikan kepada Munich sebagai juara musim ini. (Reuters / Michaela Rehle)
Jakarta, CNN Indonesia -- Philipp Lahm dan Xabi Alonso telah memutuskan untuk gantung sepatu bersama Bayern Munich di akhir musim ini.

Dan, kedua pemain veteran itu pun menutup musim dengan manis karena kembali membawa Munich menjadi juara Bundesliga. Bedanya, kali ini Lahm dan Alonso membawa Munich juara bersama pelatih baru, allenatore asal Italia, Carlo Ancelotti.

Trofi Bundesliga musim ini telah diberikan kepada Munich pada laga terakhir musim 2016/17. Perayaan trofi itu pun terlihat manis karena Munich berhasil menang atas tim tamu, Freiburg dengan skor 4-1, Sabtu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lahm bermain sebagai kapten pada laga tersebut. Bek sayap berusia 33 tahun itu telah 15 tahun bermain untuk Munich. Lahm yang merupakan produk asli akademi Munich itu menghabiskan sepanjang kariernya dengan kontrak bersama tim Bavaria tersebut. Meski begitu, Lahm muda pernah menimba ilmu sebagai pemain pinjaman selama dua musim di VfB Stuttgart.

Dalam hal trofi, Lahm memiliki koleksi yang lengkap bersama Munich. Selain sudah memenangi delapan trofi Bundesliga dan enam Piala Jerman, Lahm pun ikut membawa Munich menjuarai Liga Champions 2012/13, Piala Super Eropa 2013, dan Piala Dunia Antarklub 2013.

Dalam perjalanan kariernya, Lahm tercatat tiga kali ikut mengantar Munich ke final selain musim 2012/13 yakni pada musim 2009/10 dan 2011/12,

Di level negara pencapaian Lahm sempurna usai membawa timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil. Sayang ia dan Jerman alah di final Piala Eropa 2008 dari timnas Spanyol yang dibela Xabi Alonso.

“Saya jelas sekali campur aduk perasaannya saat ini, merayakan bersama kawan-kawan untuk yang terakhir kali,” kata Lahm kepada Sky Deutschland seperti dilansir dari ESPN FC.

Saat meladeni wawancara tersebut, Lahm dikerjai rekan-rekannya di Munich dengan proses menumpahkan bir dari pot besar.

“Ini adalah hari yang penuh emosi. Saya begitu banyak pengalaman,” sambung Lahm yang kembali terpotong karena disiram David Alaba.


Serupa seperti Lahm, Alonso pun komplet dalam hal menyumbang trofi untuk tim yang ia bela sepanjang kariernya. Xabi Alonso sudah meraih dua trofi Liga Champions bersama Liverpool (2004/05) dan Real Madrid (2013/14). Di samping itu, Alonso mengantar Liverpool menjuarai Piala Super Eropa (2005) dan Piala FA (2005/06). Lalu di Madrid dia sekali membawa Los Blancos juara La LIga (2011/12) dan dua kali Piala Raja (2010/11 dan 2013/14).

Alonso yang dibawa pelatih sebelumnya, Pep Guardiola dari Real Madrid ikut mengantar Munich meraih tiga gelar bundesliga dan satu Piala Jerman.

Di tingkat tim nasional, Alonso lebih baik capaiannya dibandingkan Lahm. Alonso ikut membawa timnas Spanyol dua kali juara Piala Eropa (2008 dan 2012) serta sekali juara Piala Dunia (2010).

“Saya sangat bahagia karena akhirnya tiba waktu bagi saya menutup waktu sebagai pesepak bola. Di dalam [hati] sini begitu banyak emosi. Ada momen-momen dalam pertandingan di mana saya sudah lama ingin berhenti,” ujar Alonso.

Pria berusia 35 tahun itu menebak dirinya akan sulit mengatasi jenjang kehidupan yang drastis dari seorang pesepak bola menjadi seorang pensiunan lapangan hijau.
“Tapi kehidupan terus berlanjut. Ada tantangan-tantangan baru bagi saya. Inilah saat untuk mencobanya,” sambung Alonso.

Dan, bagi Alonso laga terakhirnya bersama Munich semakin manis karena ia menyumbang assist untuk gol pembuka yang dicetak Arjen Robben ke gawang Freiburg pada menit ke empat.

Sebuah assist klasik dari Alonso. Alonso yang berada di gris tengah lapangan mengirim bola ke arah Robben yang berlari ke sayap kanan. Operan sejauh 36 meter itu sempurna diraih Robben sebelum masuk ke area penalti dan melepas tembakan kaki kiri ke sudut jauh gawang Freiburg.

Munich pun menutup musim 2016/17 dengan trofi Bundeslita kelima beruntun, serta rentang selisih poin hingga 15 dari rival terdekat yang merupakan tim kejutan, RB Leipzig.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER