Hilangnya Dominasi Bulu Tangkis China Perketat Persaingan

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2017 03:23 WIB
Hilangnya dominasi China dengan indikator beragamnya juara turnamen berlabel Grand Prix Gold hingga Super Series, memperketat persaingan Piala Sudirman 2017.
Kejuaraan Piala Sudirman digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei 2017. (ANTARA FOTO/Saptono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hilangnya dominasi bulu tangkis China dengan indikator semakin beragamnya para juara turnamen berlabel Grand Prix Gold hingga Super Series, dinilai memperketat persaingan Piala Sudirman edisi 2017.

Manajer Tim Indonesia, Susy Susanti menilai Piala Sudirman kali ini akan memberikan kesempatan tim-tim non unggulan dan memunculkan kejutan-kejutan.

"Karena saya pikir kekuatannya saat ini merata. India, Thailand dan tim-tim lainnya bisa jadi tim yang memberikan kejutan," kata Susy di Carrara Sport and Leissure, Gold Coast, Australia, dikutip dari Antara, Sabtu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati banyak dinilai mengalami penurunan prestasi yang signifikan, tidak sedikit pula yang menyebut tim yang telah 10 kali menjuarai Piala Sudirman tersebut akan kembali menjadi pemenang turnamen dua tahunan tersebut. Bagi Susy, China adalah lawan yang berat.

Kendati diunggulkan, Susy menegaskan Indonesia tidak takut untuk bersua China di putaran perempat final, semifinal ataupun final.

"Saya yakin anak-anak bisa, kuncinya fokus dan kerja keras, China bukannya tim yang tidak bisa dikalahkan. Kalau yakin, semua pasti bisa,” katanya

Hal senada dikatakan Pelatih Kepala Jepang, Park Joo-bong yang menilai tim China memiliki kekuatan merata di setiap sektor, terlebih dengan nama pemain senior Lin Dan yang masih memperkuat tim Negeri Tirai Bambu yang memang diisi pemain-pemain beken seperti Chen Long, Li Junhui, Liu Yuchen, Chen Qinchen dan lainnya.

"Tidak masalah apapun alasannya, talenta China tidak pernah habis,” ujar Park.

Sementara itu, secara terpisah, Susy memastikan kondisi pebulutangkis Indonesia siap tempur untuk berjuang membawa pulang Piala Sudirman. Kejuaraan Piala Sudirman digelar di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei 2017.

"Kondisi pemain kita cukup baik saat ini, siap tempur, yang kemarin-kemarin belum fit saat ini sudah pulih dan latihan normal, termasuk Praveen Jordan yang kemarin terserang tifus,” kata Susy .

Hilangnya Dominasi Bulu Tangkis China Perketat PersainganSusy Susanti. (CNN Indonesia/Artho Viando)
Tim Indonesia yang sudah tiba di Gold Coast sejak Kamis (18/5), lanjut Susy, hanya tinggal beradaptasi dengan lapangan pertandingan dan udara di Gold Coast yang berkisar 18-22 derajat Celcius, serta mengatur strategi dengan lawan-lawan yang akan dihadapi yaitu India pada 23 Mei dan Denmark pada 24 Mei.

"Jadi saat ini kami adaptasi saja termasuk mengatur strategi untuk calon lawan, karena pada prinsipnya siapa pun lawan yang akan dihadapi, semua anggota tim sudah siap dan ingin menyumbangkan poin,” ujar Susy.

Terkait dengan jadwal pertandingan Denmark versus India yang dilangsungkan pada tanggal 22 Mei 2017, Susy menilai hal itu memiliki dampak positif dan negatif bagi tim Indonesia.

"Positifnya kita bisa lihat kekuatan dan strategi yang dimainkan Denmark serta India. Minusnya mereka lebih berkesempatan beradaptasi dengan suasana lapangan," kata Susy menambahkan.

Sementara itu, kekuatan Indonesia juga bisa dibilang bertambah dengan sudah berlatih normalnya pemain ganda campuran Praveen Jordan di lapangan latihan yang sebelumnya dikabarkan sakit tifus.

Jika dinyatakan siap bertanding oleh pelatih dan manajer tim, Praveen kemungkinan akan diturunkan sebagai pemain ganda campuran utama yang berpasangan dengan Debby Susanto.

"Saya sudah pulih dan siap bertanding. Dengan berbekal penguatan fisik dan mempelajari pola main lawan saya yakin bisa memberikan poin, namun saya juga tidak mau lengah kala menghadapi India dan Denmark, yang penting siap memberikan yang terbaik saja," ucapnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER