Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menyatakan pihaknya bakal mengumumkan nama pelatih pengganti Luis Enrique pada 29 Mei mendatang.
Hal itu diungkapkan Bartomeu seiring selesainya kompetisi La Liga musim 2016/17, Minggu (21/5).
"Kami harus berterima kasih atas peran Luis Enrique bertahun-tahun ini dan determinasinya. Pintu kami selalu terbuka baginya, namun kami masih ada Piala Raja, yang juga sebuah trofi penting [untuk dimenangkan]. Kami memiliki sepekan untuk mempersiapkan diri dan kami akan fokus untuk itu," ujar Bartomeu seperti dikutip dari
Football-Espana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada Senin 29 Mei, dewan direksi akan melakukan pertemuan dan kami akan mengumumkan nama pelatih baru."
Barcelona akan menghadapi Deportivo Alaves di partai puncak Piala Raja pada akhir pekan mendatang. Setelah gagal di Liga Champions, dan juga La Liga, maka Piala Raja jadi harapan satu-satunya persembahan terakhir Enrique bagi Barcelona.
Sementara itu dikutip dari
AS, harian Basque,
El Correo melaporkan bahwa pelatih Athletic Bilbao, Ernesto Valverde telah memberikan persetujuan prinsip menggantikan Enrique di Camp Nou. Pelatih yang pernah bermain untuk Barcelona di akhir dekade 1980an itu disebutkan bakal menandatangani kontrak dua tahun.
Namun, usai laga menjamu Eibar di pekan terakhir La Liga, Bartomeu tak mengungkapkan secara eksplisit akan kepastian Valverde sebagai pelatih baru Barcelona.
"Valverde? Dia hanya pelatih yang kebetulan kontraknya hampir habis," kata Bartomeu singkat.
Mantan Penyerang Binaan Cruyff di Camp NouSaat berkarier sebagai pesepak bola, Valverde merupakan seorang penyerang.
Pelatih Athletic Bilbao ini penah merasakan langsung metode kepelatihan Johan Cruyff di Barcelona. Pria yang kini berusia 53 tersebut bermain sebagai penyerang dan membela Barcelona kurun waktu 1988-1990.
Namun, Valverde bukanlah pemain yang menonjol kala itu karena Cruyff lebih memilih Gary Lineker, Julio Salinas, Aitor Begiristain, dan Michael Laudrup di lini depan.
Valverde baru menonjol saat dirinya memutuskan pindah ke Bilbao--klub yang kini dia arsiteki sejak 2013 silam, dan sebelumnya 2001-2005.
Sejak 2013, Valverde mampu membawa Bilbao menjadi salah satu kuda hitam paling berbahaya bagi Real Madrid dan Barcelona. Valverde mampu membawa Bilbao kembali ke Liga Champions setelah 16 tahun absen.
Dua tahun lalu, pada 2015, Valverde mengejutkan publik Camp Nou di ajang Piala Super Spanyol. Skor agregat 5-1 (4-0 pada leg pertama) atas Barcelona membuat Valverde diperhitungkan sebagai pelatih kawakan.
Persoalannya, meski pernah berada di Barcelona, Valverde diragukan bisa klop dengan filosofi dan gaya permainan Blaugrana yang berbeda jauh dengan Bilbao.
Bilbao di bawah Valverde adalah tim yang memanfaatkan pertahanan sebagai kekuatan menyerang. Formasi standar Bilbao di bawah rujukan Valverde adalah 4-3-2-1 di mana penyerang veteran Aritz Aduriz menjadi ujung tombak.
Bagi Valverde kekuatan di lapangan hijau adalah dengan menekan tim lawan sehingga bingung dan lelah, atau kehabisan stamina.
Namun, perlu diwaspadai dewan direksi Barcelona karena itu bukanlah pola permainan Messi dkk.
Dan, Enrique menemukan kelemahan dari strategi Bilbao. Itu bisa ditunjukkan dari hasil statistik kedua tim sejak Barca takluk di final Super Spanyol 2015. Sejak saat itu, Barca hanya kalah sekali. Bahkan pada pertandingan terakhir, Barcelona mendominasi dan menang 3-0 di Camp Nou pada Februari lalu.