ANALISIS

Indonesia vs Denmark: Masih Adakah Hari Esok?

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2017 13:02 WIB
Tim bulutangkis Indonesia menghadapi misi berat untuk bisa lolos ke babak perempat final Piala Sudirman 2017. Mampukah Indonesia mewujudkannya?
Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon bakal menghadapi duel berat lawan Mathias Boe/Carsten Mogensen. ( ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia bakal menghadapi misi berat untuk lolos dari babak penyisihan grup D Piala Sudirman, Rabu (24/5). Indonesia harus menang dari Denmark dan syarat menang itu masih ditambah beberapa syarat tambahan.

Kekalahan mengejutkan dengan skor 1-4 dari India di partai pertama, Selasa (23/5), menimbulkan dampak bagi peluang Indonesia dalam perjalanan di Piala Sudirman kali ini.


Bila ingin lolos langsung tanpa hitungan yang rumit, Indonesia butuh kemenangan sempurna 5-0 atas Denmark.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Indonesia menang 4-1, maka dibutuhkan hitungan selisih gim untuk menentukan negara yang lolos ke babak perempat final. Itu berarti, tiap gim akan berpengaruh. Bukan hanya sekadar mempertimbangkan menang, melainkan juga berusaha menang dengan dua gim langsung.

Andai Indonesia menang 3-2 atas Denmark, maka hal itu tak akan cukup menolong Kevin Sanjaya dan kawan-kawan, karena mereka akan kalah dalam selisih laga dari Denmark dan India.

Dalam duel lawan Denmark, Indonesia mengubah komposisi pemain. Praveen Jordan/Debby Susanto, Anthony Sinisuka Ginting, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal diturunkan menemani Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon dan Fitriani yang kembali dipercaya turun di laga ini.

Duel pertama Indonesia lawan Denmark kali ini akan diisi oleh pertandingan antara Praveen/Debby lawan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

Dalam rekor pertemuan, Praveen/Debby tertinggal 5-6 namun Praveen/Debby selalu menang di lima laga terakhir. Itu berarti Praveen/Debby sudah menemukan cara untuk meredam ganda campuran terbaik Denmark tersebut.

Duel pertama ini juga langsung menentukan garis hidup Indonesia di Piala Sudirman. Bila Praveen/Debby menang, maka Indonesia masih bisa berharap pada laga berikutnya.

Di duel berikutnya ada pertandingan Anthony lawan Viktor Axelsen. Denmark berani menurunkan Axelsen dibandingkan Jan O Jorgensen yang lebih berpengalaman lantaran Axelsen sukses menjawab tantangan di laga pertama.

Di atas kertas, duel ini lebih condong dimenangkan oleh Axelsen namun bila Praveen/Debby mampu menang di laga pertama, hal itu jadi pelecut motivasi bagi Anthony.

Pada duel ketiga, kembali terjadi duel seimbang antara Kevin/Marcus lawan Mathias Boe/Carsten Mogensen. Boe/Mogensen menjadi sosok yang menghentikan kemenangan beruntun Kevin/Marcus di Singapura Terbuka lalu.

Tetapi pada laga itu, kondisi Kevin/Marcus terbilang kelelahan setelah menjalani rangkaian turnamen dengan sedikit waktu istirahat.

Masuk ke laga keempat, Fitriani akan menjajal kemampuannya melawan Mia Blichfeldt. Jika di laga lawan India, tunggal putri Indonesia kalah kelas, maka pada duel lawan Denmark ini, Fitriani punya kesempatan untuk membuktikan bahwa nomor tunggal putri juga bisa menyumbang poin kemenangan.

Fitriani pernah mengalahkan Mia Blichfeldt di perempat final Swiss Terbuka dua bulan lalu. Namun ia wajib waspada karena kemenangan yang didapat berasal dari deuce di gim ketiga, sebuah hal yang menunjukkan kemampuan mereka seimbang.

Pada laga terakhir, Greysia/Apriyani akan menghadapi Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Duet dadakan Indonesia ini jelas tidak diunggulkan di hadapan Kamilla/Christinna yang merupakan ganda papan atas dunia.

Peluang yang bisa dicuri adalah keunggulan stamina Greysia/Apriyani dibandingkan Kamilla/Christinna yang sudah berumur, plus kondisi Christinna yang harus bermain di dua laga dalam waktu berdekatan.


Secara umum, peluang di ganda campuran, ganda putra, dan tunggal putri adalah 50:50, sedangkan Denmark di atas kertas lebih unggul pada nomor tunggal putra dan ganda putri.

Indonesia masih punya peluang untuk menang melihat deretan duel yang ada. Tetapi untuk bisa menang 4-1 plus unggul dalam selisih gim, hal itu butuh kerja keras dan performa maksimal.

Tetapi bila kemenangan 4-1 tak berhasil diwujudkan, setidaknya Indonesia harus ngotot mengejar kemenangan dengan 3-2 sehingga mereka tak pulang dengan catatan tanpa kemenangan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER