Gianyar, CNN Indonesia -- Penyerang naturalisasi Timnas Indonesia U-22 Ezra Walian mengaku tak sabar menghadapi Bali United pada laga uji coba di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (26/5). Salah satu alasannya adalah, untuk segera berduel dengan pemain idolanya, Irfan Bachdim yang juga penyerang Bali United.
Ezra dalam sesi wawancara bersama
CNNIndonesia.com mengatakan, Irfan adalah satu alasan mengapa dia memilih untuk menjadi warga negara Indonesia sekaligus sebagai pemain Timnas. Pemain 19 tahun itu mengaku dirinya saat ini berteman akrab dengan Irfan.
Ditanya seberapa sering Ezra berkomunikasi dengan Irfan, ia mengaku cukup sering. Ketika keduanya sedang berada di Belanda, mereka disebut Ezra kerap kali bertemu, termasuk saat Ezra tengah liburan di Bali.
“Irfan adalah alasan saya menonton Timnas. Saat itu (2010), Irfan membela timnas, lalu saya dan dia berteman, kami sering bicara banyak baik secara langsung maupun lewat chat di whatsapp,” kata Ezra.
Setelah hanya bisa menyaksikan Irfan membela timnas di televisi dan pertama kali menyaksikan langsung di final Piala AFF 2010 silam, ini jadi kali pertama Ezra bisa berduel langsung dengan Irfan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Akhirnya saya bisa langsung bertemu dengan Irfan. Saya tidak sabar untuk pertandingan besok,” imbuhnya.
Selain Irfan, Ezra juga mengagumi sosok lain di dunia sepak bola Indonesia. Tiga nama yang disebut Ezra sebagai legenda sepak bola menurutnya yakni Bambang Pamungkas (Bepe), Boaz Solossa dan Bima Sakti yang saat ini juga menjadi assiten pelatih Luis Milla di Timnas U-22.
“Buat saya dia (Bepe) yang terbaik. Dia banyak mencetak gol untuk timnas. Dia pemain yang sangat penting. Stefano (Lilipaly) juga, dia tampil sangat baik di AFF 2016,” tutupnya.