Takhayul Juventus di Final Liga Champions

Jakarta, CNN Indonesia -- Juventus akan mengenakan kostum kandang pada final Liga Champions 2017 melawan Real Madrid di Stadion Millennium, Cardiff, Sabtu (3/6) malam waktu setempat. Si Nyonya Tua punya kenangan buruk jika mengenakan kostum hitam-putih di final Liga Champions.

Juventus terbilang tidak beruntung mengenakan kostum utama di final Liga Champions. Dalam tiga final terakhir klub berjuluk I Bianconeri tersebut: 1998, 2002, dan 2015, Juventus selalu mengenakan kostum hitam-putih dan kalah.

Lihat juga: Emil Mulyadi dan Bintang Muda yang Pantas Perkuat Timnas

Klub asal Turin itu hanya satu kali tidak beruntung di final Liga Champions ketika mengenakan kostum kedua, yakni pada 1997. Ketika itu Juventus kalah 1-3 dari Borussia Dortmund di final ketika mengenakan kostum kedua berwarna biru.

Juventus kali terakhir merebut gelar Liga Champions pada 1996 ketika mengalahkan Ajax Amsterdam lewat drama adu penalti. Ketika itu Juventus mengenakan kostum kedua berwarna biru, sedangkan Ajax mengenakan kostum pertama.

Menariknya, ketika dikalahkan Real Madrid pada final 1998, Juventus juga mengenakan kostum hitam-putih. Ketika itu Juventus juga mengalahkan AS Monaco di babak semifinal untuk melangkah ke final. Hal yang sama terjadi dengan musim ini, setelah Juventus ke final dengan kemenangan agregat 4-1 atas Monaco di semifinal.

Real Madrid sendiri selalu mampu menjadi juara Liga Champions jika berhasil melangkah ke babak final, terlepas dari kostum apa yang digunakan Los Blancos di partai puncak.

Lihat juga: Ronaldo: Kekokohan Juve Tetap Ada Kelemahannya

Pada final 2016, 2014, dan 2002, Madrid mengenakan kostum utama warna putih di final. Namun, ketika mengalahkan Valencia 3-0 di final Liga Champions 2000, Madrid mengenakan kostum kedua berwarna hitam.

Madrid sendiri akan berusaha menjadi klub pertama dalam sejarah Liga Champions yang mampu menjadi juara dua musim beruntun. Musim lalu El Real mengalahkan Atletico Madrid di final.