Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin klasemen sementara MotoGP 2017, Maverick Vinales, tak mau jemawa dengan prestasinya sejauh ini. Ia mengaku masih harus banyak belajar, terutama dari mantan pebalap Yamaha Movistar, Jorge Lorenzo.
Vinales sukses menjuarai tiga seri MotoGP musim ini bersama Yamaha mengaku tak segan meniru kesuksesan Lorenzo bersama Yamaha. Lorenzo yang kini merapat ke Ducati pernah berjaya di Sirkuit Mugello.
Ketika masih berjaket Yamaha, Lorenzo, sukses meraih kemenangan sebanyak lima kali GP Italia. Lorenzo hanya kalah dari pebalap tuan rumah, Valentino Rossi, yang meraih tujuh kemenangan di MotoGP.
"Saya harus meniru gaya membalap Lorenzo karena dia sangat cepat. Saya sudah mengecek banyak balapan dan dia selalu di depan. Kami memiliki data yang bagus darinya," kata Vinales dikutip Autosport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harus belajar mencoba untuk terus membuat motor yang hebat dan mencoba berada di garisnya."
Lorenzo sempat menjadi ancaman serius Rossi kala berada dalam tim Yamaha Movistar. Pebalap Spanyol itu sukses merebut tiga gelar juara dunia MotoGP pada musim 2010, 2012, dan 2015.
Namun, prestasi Lorenzo di awal musim ini justru melempem bersama Ducati. Ia masih harus beradaptasi dengan tunggangan barunya, berbeda dengan Vinales yang langsung moncer di Yamaha.
Meski demikian, Vinales mengaku masih harus banyak belajar dan berusaha meningkatkan performa tunggannya.
"Setelah Le Mans (GP Perancis) banyak hal untuk dipelajari. Saya masih harus meningkatkan gaya balapan saya dan merasa belum 100 persen sempurna bersama Yamaha."
"Terkadang saya terlalu keras menekan rem atau terlalu jauh mengerem. Ini akan terus membaik ketika saya terus memperbaiki hal itu dan akan maju selangkah demi langkah," ujar Vinales.