Jakarta, CNN Indonesia -- Juventus dan Real Madrid akan bertarung memperebutkan supremasi tertinggi antarklub Eropa pada akhir pekan ini. Kedua tim bakal bertarung dalam partai final Liga Champions yang digelar di Cardiff, Wales, Sabtu (3/6).
Kedua tim sama-sama berambisi menjuarai partai pada akhir pekan nanti. Madrid, yang ditukangi Zinedine Zidane, berambisi menang tersebut sekaligus mencetak rekor sebagai juara pertama yang mampu mempertahankan trofi. Sementara Juventus, setelah kali terakhir jadi juara pada 1996 silam selalu gagal di empat final berikutnya (1997, 1998, 2003, dan 2015).
Partai final nanti pun akan menarik, pasalnya kedua tim adalah juara di liga domestik masing-masing. Madrid adalah juara La Liga, sementara Juventus sukses mencetak rekor Scudetto Serie A enam musim beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelang partai final yang bakal berlangsung di Stadion Millenium, berikut adalah lima pertarungan menarik di lapangan hijau yang bakal terjadi.
Cristiano Ronaldo vs Leonardo Bonucci
Cristiano Ronaldo tak bisa dipungkiri adalah juru gedor utama Madrid meski bermain melebar di samping penyerang sentral, Karim Benzema.
 Cristiano Ronaldo. (Reuters / Jon Nazca) |
Dari 45 pertandingan yang telah dilewati, Ronaldo telah mencetak 40 gol dan 12 assist. Dia pun berpeluang menjadi pencetak gol terbanyak tunggal Liga Champions musim ini andai mampu menjebol gawang Juventus sebanyak dua kali.
Saat ini, Ronaldo merupakan pencetak gol terbanyak kedua dengan 11 gol. Dia tertinggal dari rival abadinya, Lionel Messi yang mencetak 12 gol di Liga Champions musim ini.
Andai kelak mencetak gol, Ronaldo bakal mencatat rekor membobol gawang lawan di tiga laga final Liga Champions. Itu adalah rekor baru di Liga Champions ketika seorang pesepak bola mencetak gol di tiga laga final berbeda.
Namun, Juventus adalah tim dengan pertahanan terbaik di Eropa saat ini. Sepanjang Liga Champions 2016/17, Juventus baru kebobolan tiga gol. Itu tak lepas dari barisan pertahanan kuat yang digalang Leonardo Bonucci di pos bek sentral.
Bukan hanya tangguh bertahan, bek berusia 30 itu pun sanggup menjebol gawang lawan saat membantu serangan kala bola mati. Musim ini ia telah mencetak lima gol. Satu gol di antaranya dicetak di Liga Champions, serta sumbangan satu assist.
Untuk lini pertahanan, Bonucci tak sendiri menjaga gawang Juventus tetap bersih. Ia disokong rekannya, Giorgio Chiellini, dan kiper veteran Gianluigi Buffon.
Sergio Ramos vs Gonzalo HiguainIni adalah kali kedua mantan ujung tombak Real Madrid menjadi lawan di partai krusial Liga Champions. Pada musim 2015 silam, Alvaro Morata menjadi momok Madrid saat berada di Juventus. Dan, pada musim ini adalah Gonzalo Higuain yang mengincar gol ke gawang Madrid.
 Gonzalo Higuain. (Reuters / Jean-Paul Pelissier) |
Penyerang Argentina itu tak sia-sia direkrut Juventus dari Napoli dengan harga 90 juta euro pada musim panas silam. Pasalnya ia merupakan sosok predator di muka gawang dengan torehan 32 gol dari 54 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Selain itu Higuain bisa 'membalas dendam' pada klub yang menyia-siakannya pada 2013 silam kala dilego ke Napoli.
Lawan berat Higuain di lini belakan Madrid adalah Sergio Ramos. Kapten Real Madrid itu merupakan sosok yang lugas dalam bertahan, dan kerap memberikan penyelamatan dramatis di partai penting.
Serupa seperti Ronaldo, Ramos pun satu dari sedikit pemain yang mencetak gol di dua final berbeda. Dan, tentunya dia adalah satu-satunya bek yang mampu melakukan hal tersebut.
Marcelo vs Dani AlvesDrama pertarungan dua bek Brasil ini kembali tersaji setelah absen selama semusim di La Liga. Dani Alves yang sebelumnya membela Barcelona dan Sevilla, musim ini memperkuat Juventus.
 Dani Alves. (Reuters / Rafael Marchante) |
Pada laga semifinal lalu, Alves tampil baik bermain di pos sayap kanan. Andai pada final nanti ia ditempatkan kembali pada pos tersebut, maka ia akan menghadapi rekan senegaranya yang berada di pos bek kiri Real Madrid, Marcelo.
Kedua bek ini kebetulan memiliki karakter permainan dan kepribadian riang yang hampir serupa. Keduanya akan bertarung bergantian dalam bertahan dan menyerang di sektor sayap.
Casemiro vs Paulo DybalaPertarungan Amerika Latin di lini tengah akan menjadi persaingan antara Casemiro (Real Madrid/Brasil) dan Paulo Dybala (Juventus/Real Madrid).
Pada babak perempat final lalu, Dybala berhasil memecundangi senior senegaranya yang membela Barcelona, Lionel Messi.
Nantinya, Dybala yang akrab dengan selebrasi gol Dybala Mask itu akan menghadapi tantangan berat untuk menembus Casemiro di lini tengah Madrid. Di bawah asuhan Zinedine Zidane, Casemiro adalah sosok yang membuat Luka Modric dan Toni Kross, atau Isco tenang mengeksplorasi bola guna membangun serangan dari lini tengah.
Dybala pun harus mewaspadai tekel-tekel keras dari Casemiro dalam partai di Cardiff mendatang.
Luka Modric vs Miralem PjanicDuel dua gelandang Balkan akan menjadi menarik dari partai final Liga Champions mendatang.
 Luka Modric. (REUTERS/John Sibley) |
Di kubu Madrid ada Luka Modric yang berasal dari Kroasia. Sementara itu di kubu Juventus terdapat Miralem Pjanic yang berasal dari Bosnia.
Kedua gelandang itu merupakan motor yang menghubungkan lini belakang dan depan tim masing-masing. Pjanic yang didatangkan Juventus dari AS Roma meski lambat, mampu menggantikan peran Paul Pogba di pos gelandang.
Sementara itu, Modric sudah sejak 2012 silam menjadi sosok yang tak tergantikan di lini tengah Madrid. Seperti dijelaskan sebelumnya, kehadiran Casemiro akan membuat Modric memiliki kebebasan untuk memanjakan Ronaldo, Isco, dan Karim Benzema di depan.