Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati mencatat tiga kemenangan sejak ajang Formula Satu (F1) musim ini dimulai, bos Tim Mercedes, Toto Wolff, tak merasa begitu gembira. Hal ini lantaran ia merasa performa mobil Mercedes W08 masih kurang maksimal.
Tim Mercedes terpaut 17 poin di peringkat kedua dari Ferrari yang berada di posisi teratas dalam klasemen konstuktor F1 sementara. Posisi Mercedes disalip Ferrari ketika pebalap Ferrari Sebastian Vettel menjuarai seri balapan di Monaco pada 28 Mei.
Wolff memiliki peranan penting dalam memastikan penampilan timnya. Ia tak bisa berdiam diri saja walau musim ini masih menyisakan 14 seri balapan.
"Kami memulai musim ini dengan sebuah mobil yang kuat, yang mampu memberikan kami tiga kemenangan di enam balapan pertama. Akan tetapi, kami juga mendapat lebih banyak komplikasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Wolff seperti yang dikutip
Crash, Rabu (7/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Monaco, Vettel berhasil keluar sebagai juara dengan catatan waktu satu jam, 44 menit, dan 44, 340 detik. Itu menjadikan Vettel membawa Ferrari untuk kali pertama menjadi juara di GP Monaco sejak 2001 silam.
Rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen yang sebelumnya start terdepan sebagai peraih pole position berhasil finis di posisi kedua dengan catatan waktu lebih lambat hingga 3,145 detik.
Setelah Monaco, seri balapan selanjutnya akan digelar di Kanada di Circuit Gilles Villeneuve, Montreal, pada 11 Juni mendatang. Musim lalu, pebalap Mercedes Lewis Hamilton memenangi seri balapan tesebut.
"Seseorang yang saya hormati bertanya kepada saya tentang perasaan saya setelah kekalahan di Monaco. Saya menjawab kepadanya bahwa rasanya sakit dan dia menjawab, 'Itulah olahraga motor.' Ini realitas dari situasi saat ini," ucap Wolff.