Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Departemen Timnas PSSI Gede Widiade menyebut masih ada dua laga uji coba lagi yang bakal dimainkan tim asuhan Luis Milla jelang SEA Games 2017 Malaysia. Namun, dua calon lawan uji coba itu masih belum dapat dipastikan.
Total, ada empat uji coba yang dijadwalkan Departemen Timnas PSSI untuk Timnas Indonesia sebelum SEA Games di Kuala Lumpur itu. Dua di antaranya yakni uji coba melawan Kamboja yang berakhir kemenangan 2-0, Kamis (8/6) dan Puerto Rico yang baru akan digelar, Selasa (13/6).
"Ada empat kali uji coba, termasuk yang kemarin lawan Kamboja, tapi itu belum masuk ke program Prima [Program Indonesia Emas]. Nanti yang lawan Puerto Rico baru masuk dan akan ada dua lagi. Kami masih komunikasikan siapa-siapanya (lawannya)," kata Gede melalui sambungan telepon kepada
CNNIndonesia.com.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, secara terpisah, Ketua Satlak Prima, Achmad Sutjipto menilai dengan sisa waktu yang tersisa tak mungkin dua kali uji coba lagi. Ia menilai setidaknya hanya satu kali uji coba dengan waktu yang tersisa delapan pekan jelang SEA Games.
"Cukup enggak waktu ke SEA Games kalau [total] empat kali uji coba? Kalau empat kali kami tidak tahu. Waktu kan tinggal dua bulan, tapi enggak mungkin empat kali uji coba," kata Sutjipto.
Sutjipto menerangkan pada dasarnya Satlak Pirma tak masalah uji coba timnas jelang SEA Games nantinya digelar di dalam ataupun di luar negeri. Ia menunggu pelatih timnas melalui PSSI untuk mengajukan program yang telah disusun untuk dapat dibahas dan disetujui.
Namun, dalam penentuan lokasi uji coba di luar negeri nantinya, Sutjipto berharap untuk disesuaikan dengan kebutuhan tim. Selain mengacu pada ajang yang akan dihadapi, juga berkaca pada anggaran yang dimiliki.
"Kita akan lihat ke mana (uji coba luar negerinya), kalau mereka mau uji coba ke Eropa kan beda pasti (anggarannya dengan ke Asia atau Asia Tenggara) limitnya. Tapi, ini kan (SEA Games) Asia Tenggara, jadi harusnya cari lawannya yang Asia Tenggara," ujar Sutjipto.
Sejak pertengahan Mei lalu, PSSI sudah mengirimkan 23 nama pemain ke Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) plus tujuh ofisial, termasuk pelatih dan manajer untuk dimasukkan ke dalam pendaftaran untuk SEA Games.
Meski hanya ada tujuh ofisial yang sudah dikirim Prima, tapi Gede menyebut pihaknya bisa menambahkan tim ofisial yang akan berangkat. Hanya saja, kelak pembiayaan ofisial yang di luar Prima akan ditanggung sendiri PSSI.
Terdaftarnya cabang sepak bola di Prima berarti mereka berhak mendapatkan fasilitas dan kebutuhan seperti cabang olahraga lain yang juga akan diberangkatkan ke SEA Games 2017. Gede memastikan para pemain dan ofisial yang terdaftar akan diberikan honor, uang saku, suplemen, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan sama seperti atlet lainnya.