Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Yamaha, Maverick Vinales menyadari bahwa dirinya masih memiliki banyak kekurangan dalam musim debutnya bersama Yamaha. Namun ia bertekad tampil maksimal di paruh kedua musim ini untuk memburu titel juara dunia.
Vinales tampil impresif dengan memenangkan dua seri awal MotoGP musim ini. Setelah itu Vinales juga memimpin klasemen MotoGP sebelum akhirnya harus puas ada di peringkat kedua di bawah Marc Marquez pada paruh musim.
"Saya kecewa tentu saja. Paruh pertama musim ini membuktikan bahwa saya kuat, namun kemudian pada paruh kedua saya terbukti masih harus banyak belajar."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan terus belajar dan mencoba memberikan performa maksimal untuk paruh kedua musim ini," kata Vinales seperti dikutip dari Motorsport.
Vinales menyadari bahwa dalam empat balapan terakhir performanya kurang maksimal. Hal itu yang akhirnya membuat Marquez mampu menyusul perolehan poinnya setelah Marquez sebelumnya tertinggal 37 poin dari Vinales.
"Kami kehilangan banyak poin dalam empat seri terakhir. Kami butuh untuk selalu berada di baris depan ketika kondisi normal."
"Ini adalah tahun pertama saya bertarung di baris terdepan untuk perburuan gelar juara dunia. Saya selalu memberikan yang terbaik namun saya harus menyadari bahwa yang terbaik terkadang adalah ada di posisi keempat, kelima, atau keenam," ujar Vinales.
Vinales menilai tergelincirnya ia di Sirkuit Assen adalah lantaran dirinya terlalu agresif memburu posisi terdepan. Sifat itu yang harus mulai diredam oleh Vinales di paruh kedua.
"Di Assen, saya sangat ingin menang, saya tak ingin finis di posisi kelima atau keempat. Bila saja ini tahun kedua saya, maka saya tak mungkin ambil risiko seperti itu."
"Bila saja saya memilih finis di peringkat kelima di Assen, maka kini saya tetap akan memimpin klasemen MotoGP," ucap Vinales.