Jakarta, CNN Indonesia -- Jorge Lorenzo menjalani paruh awal musim 2017 dengan hasil yang kurang baik. Catatan poin Lorenzo sendiri jauh lebih buruk dibandingkan koleksi poin Valentino Rossi dalam musim debutnya di Ducati 2011 silam.
Lorenzo datang ke Ducati dengan penuh percaya diri. Ia yakin bisa tampil impresif bersama Ducati. Namun hasilnya kurang impresif. Lorenzo hanya mampu mengoleksi 68 poin hingga paruh musim ini dan duduk di peringkat kesembilan.
Lorenzo hanya sanggup sekali naik podium yaitu di GP Spanyol dan hanya dua kali masuk lima besar. Selebihnya, Lorenzo bahkan tiga kali finis di luar 10 besar dan sekali gagal finis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koleksi poin Lorenzo jauh di bawah Rossi yang mampu meraih 98 poin di paruh musim pada momen debutnya bersama Ducati.
Meski sama-sama hanya mendapatkan satu kali podium, namun Rossi empat kali finis di posisi lima besar dan selalu masuk 10 besar dalam sembilan seri yang dimainkan.
Catatan-catatan itu tentunya mengecewakan bagi Lorenzo yang berambisi bisa langsung tampil kompetitif meskipun belum membidik titel juara dunia.
Dalam beberapa balapan, Lorenzo selalu memulainya dengan impresif saat ia mampu melesat ke depan dan bersaing melawan Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Maverick Vinales. Namun setelah itu Lorenzo tak bisa mempertahankan ritme kecepatan dan terus melorot ke bawah.
Lorenzo pun mengakui bahwa dirinya masih terus menjalani proses adaptasi di atas motor Ducati.
Saya mencoba banyak hal mulai dari cara berkendara dan pengaturan pada motor itu sendiri. Namun tetap saja kami tidak menyelesaikan persoalan yang ada, atau kami tidak benar-benar menyelesaikan persoalannya. Kami menanti suatu hal yang baru pada motor," kata Lorenzo seperti yang dikutip dari
Crash.net.
"Motor ini [Ducati] memiliki banyak potensi. Dan jika Anda tahu bagaimana cara mengendarainya, jika Anda memiliki sebuah gaya berkendara yang berbeda, Anda bisa menjadi sangat kompetitif," katanya menambahkan.
Performa Ducati pada musim ini sendiri tidak sepenuhnya buruk. Terbukti, Andrea Dovizioso berhasil memenangkan dua seri dan sempat jadi pemimpin klasemen MotoGP. Kini Dovizioso ada di posisi ketiga dan hanya tertinggal lima angka dari pemimpin klasemen, Marc Marquez.
Selain itu, Lorenzo juga tertinggal dari Danilo Petrucci, pebalap Octo Pramac Racing yang juga menunggangi Ducati. Petrucci ada di peringkat kedelapan dengan keunggulan satu angka atas Lorenzo.