Mengenal Rekam Jejak Sekjen Baru PSSI

Arby Rahmat | CNN Indonesia
Jumat, 07 Jul 2017 20:02 WIB
Ratu Tisha bukan lagi sosok asing di PSSI. Sebelum ditunjuk sebagai Sekjen PSSI, ia pernah menjabat di posisi strategis operator kompetisi Indonesia.
Ratu Tisha bukan sosok asing lagi di PSSI. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratu Tisha Destria terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PSSI sampai 2020 atau satu masa kepengurusan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.

Tisha sesungguhnya memiliki rekam jejak di dunia sepakbola. Ia adalah pendiri lembaga data dan statistik pertandingan bernama Labbola, yang saat ini juga menjabat Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sebelum menjabat Dirut Kompetisi LIB, Tisha juga pernah menjabat Direktur Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta selalu operator Indonesian Soccer Championship (ISC) pada 2016 silam.

Kemudian, dalam kejuaraan pramusim Piala Presiden 2017, Ratu Tisha pun terlibat sebagai direktur kompetisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, Tisha akan menjalani tugas yang tidak mudah sebagai Sekjen PSSI. Adapun tugas utamanya adalah berhubungan dengan anggota, Ketua Umum, Exco, hingga kalangan internasional seperti AFC dan FIFA.

Selain itu, dia juga dituntut untuk siap menghadapi segala permasalahan Sepak bola Indonesia.

Sebelumnya Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI, Hanif Thamrin, mengatakan bahwa Sekjen baru PSSI pengganti Ade Wellington, harus memiliki pengalaman yang mumpuni di dunia sepak bola.

"Posisi Sekjen gampang-gampang susah untuk diisi. Dia harus bisa menampung seluruh pemangku kepentingan dari Asprov, Exco, dan klub-klub," kata Hanif kepada CNNIndonesia.com di Kantor PSSI pada 10 Mei 2017.

"Ini yang membuat tidak banyak orang bisa mengisi posisi ini. Sekjen PSSI harus memiliki kemampuan bahasa internasional secara tertulis dan lisan yang tinggi," katanya menambahkan.

Ratu Tisha sendiri berjanji akan memberikan upaya maksimal untuk memajukan sepak bola Indonesia. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER