Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung berhasil menangkap pelaku pengeroyok Ricko Andrean, suporter Persib Bandung yang meninggal setelah menjadi korban pengeroyokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada laga melawan Persija Jakarta, Sabtu (22/7).
Satu pelaku pengeroyok Ricko yang berhasil ditangkap polisi adalah Wugi F. Rojak, pemuda 19 tahun asal Ciparay, Kabupaten Bandung.
Selain Wugi, polisi juga menangkap empat orang lainnya karena mengunggah foto-foto saat Ricko terkapar di Stadion GBLA dan disertai ujaran-ujaran kebencian. Keempat orang yang dijerat UU ITE tersebut adalah GRF, AK, EM dan SL.
“Ya, kami sudah tangkap. Ada lima yang ditangkap. Ditangkap secara bertahap dari wilayah yang berbeda-beda,” ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (1/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendro mengatakan dalam video yang didapat pihaknya, Wugi menendang dada Ricko ketika pengeroyokan terjadi.
 Ricko Andrean menjadi korban pengeroyokan Bobotoh lainnya di Stadion GBLA. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain) |
Lebih lanjut Hendro mengatakan pihaknya masih memburu empat pelaku lainnya yang diduga mengeroyok Ricko. Polisi sudah berhasil mengidentifikasi keempat pelaku tersebut.
“Selanjutnya, kami masih mengejar empat pelaku pengeroyokan lainnya. Sudah masuk DPO (daftar pencarian orang),” ucap Hendro.
Ricko meninggal di Rumah Sakit Santo Yusup, Bandung, Kamis (27/7), lima hari setelah menjadi korban pengeroyokan di Stadion GBLA. Ricko diketahui berusaha melindungi seorang The Jakmania yang ketahuan hadir di Stadion GBLA.