PT LIB: Solidaritas Palestina di Stadion Bukan Pelanggaran

CNN Indonesia
Rabu, 02 Agu 2017 05:30 WIB
CEO PT LIB Tigor Shalomboboy menyatakan bahwa aksi solidaritas 'Bebaskan Palestina' yang terlihat di stadion tidak termasuk pelanggaran tata krama.
Ilustrasi- Jakmania jadi salah satu kelompok suporter yang membuat koreografi tentang Palestina. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy menyatakan aksi solidaritas 'Bebaskan Palestina' di dalam stadion tidak termasuk pelanggaran dalam tata krama menonton pertandingan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

Dalam beberapa laga yang ada di Liga 1, ada kibaran bendera Palestina di dalam stadion. Tigor menyatakan hal itu bukanlah sebuah pelanggaran.

"Hal tersebut bukan pelanggaran, karena hanya mengibarkan bendera. Kecuali ada atribut lain yang memang menyinggung SARA," kata Tigor kepada CNNIndonesia.com , Selasa (1/8) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Senada, Direktur Kompetisi PT LIB Risa Adi Wijaya, mengatakan hal tersebut bukan merupakan sebuah penyimpangan aturan.

Membawa atau membuat koreografi bendera Palestina, belakangan menjadi buah bibir masyarakat pecinta sepak bola Indonesia.

Aksi solidaritas tersebut sebagai bentuk simpati khususnya suporter sepak bola muslim Indonesia, terhadap meningkatnya tensi konflik antara Palestina dan Israel.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER