Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, semakin tegas dalam menerapkan kedisiplinan para pemainnya selama di Malaysia. Deret daftar larangan yang harus dipatuhi penggawa Garuda Muda pun semakin banyak.
Salah satunya adalah larangan bagi Evan Dimas dan kawan-kawan bermain-main di media sosial sampai larut malam. Para pemain dibatasi berselancar di dunia maya tersebut hingga pukul 22.00.
Demikian keterangan yang disampaikan asisten manajer Timnas U-22, Ferry Kono. Ia pun senang karena para pemain sangat disiplin dalam menjalankan tugas dan arahan yang diberikan pelatih Luis Milla.
Menurut Ferry, menjaga kedisiplinan dan kebersamaan itu sangat penting dalam meningkatkan prestasi Timnas U 22.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari sebelum SEA Games (Milla) memang sudah tegas. Jadi baik pemain maupun ofisial lainnya jadi terbiasa (dengan aturan disiplin yang diterapkan Milla)," kata Ferry melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (16/8).
Buat Ferry disiplin yang diterapkan Milla sejauh ini memberikan efek yang positif bagi para pemain.
Terutama untuk menjaga fokus pemain jelang pertandingan agar konsentrasi mereka tidak terpecah.
"Main medsos (media sosial) pun sudah tidak boleh di atas jam 10 malam. Alhamdulillah sampai saat ini sih semua masih patuh karena mereka memang respek kepada tim pelatih," ungkapnya.
Fery juga meminta maaf dan pengertian wartawan Indonesia karena terbatasnya informasi yang diberikan offisial timnas U-22 selama berada di Malaysia.
"Bukan kami menghalangi wartawan menggali informasi, tapi kami membatasinya agar pelatih dan seluruh pemain tetap konsentrasi dalam menjalani latihan dan pertandingan."
"Mohon pengertiannya karena semua ini kan demi kebaikan Timnas U-22," pungkasnya.