Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi hingga kini belum mendukung langsung perjuangan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games Kuala Lumpur 2017. Edy mengaku tidak ingin menjadi beban bagi tim asuhan Luis Milla.
Timnas Indonesia U-22 sudah melalui dua pertandingan di Grup B SEA Games 2017. Setelah menahan imbang Thailand, tim Garuda Muda berhasil menang 3-0 atas Filipina di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (17/8).
Edy terus memantau perkembangan Timnas Indonesia U-22 yang sedang berlaga di SEA Games 2017. Pria yang juga menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mengaku tidak akan mendukung langsung ke Malaysia hingga babak grup berakhir.
Maklum, Edy menargetkan Timnas Indonesia U-22 bisa membawa pulang medali emas dari SEA Games 2017. Medali itu bakal mengobati kerinduan masyarakat Indonesia setelah Timnas kali terakhir meraih emas pada 1991 di Manila, Filipina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Timnas Indonesia U-22 menang 3-0 atas Filipina di pertandingan kedua. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Edy menganggap kehadirannya di Kuala Lumpur hanya akan menjadi beban bagi skuat Timnas Indonesia U-22, terutama di momen penting penyisihan babak grup.
 Edy Rahmayadi tidak ingin menjadi beban untuk Timnas Indonesia U-22. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
"Saya ingin ke sana (Malaysia). Tapi, nanti anak-anak jadi beban. Ya, mungkin nanti kalau sudah lolos grup,” ujar Edy.
Setelah melawan Thailand dan Filipina, Timnas Indonesia U-22 masih akan menghadapi lawan tangguh di Grup B. Salah satunya adalah tim favorit juara, Vietnam.
Indonesia saat ini berada di peringkat dua klasemen Grup B dengan empat poin, tertinggal dua poin dari Vietnam. Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Timor Leste, Minggu (20/8).