Ronaldo Diyakini Dukun Asal Portugal Terkena Kutukan
CNN Indonesia
Minggu, 20 Agu 2017 04:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kehidupan Cristiano Ronaldo selalu saja menarik dikomentari berbagai macam kalangan. Baru-baru ini, seorang dukun dari Portugal ikut mengomentari sejumlah kesialan yang menimpa sang bintang Real Madrid tersebut.
Adalah Fernando Nogueira, pria yang mengaku cenayang itu mengatakan Ronaldo masih terkena kutukan. Keyakinannya itu tak lepas dari kesialan pemain Portugal itu.
Mulai cedera yang dialaminya saat final Piala Eropa 2016, hingga terbaru sanksi empat laga di La Liga Spanyol yang diterimanya dari Federasi Sepak Bola Spanyol, diyakini Nogueira sebagai kesialan bagi Ronaldo.
Sanksi itu sebagai buntut aksi Ronaldo mendorong wasit saat leg pertama laga El Clasico lawan Barcelona di Piala Super Spanyol.
Sang dukun yang populer disapa Fafe itu pun meyakini kutukan terhadap Ronaldo karena ia tidak menghadiri pemakaman ayahnya.
“Ronaldo dilemahkan secara spiritual dan psikis. Ia tak menghadiri pemakaman ayahnya untuk bermain bola dan itu banyak menguras energinya,” terang sang dukun tersebut, kepada Flash.
Ronaldo kala masih belia disebut memiliki hubungan yang kurang baik terhadap ayahnya, Jose Dinis Aveiro. Sang ayah kemudian meninggal dunia karena kecanduan alkohol saat Ronaldo berusia 20 tahun.
Saat ayahnya meninggal, Ronaldo memang memilih tetap bermain bola ketimbang menghadiri pemakaman ayahnya.
Fafe meyakini, hal tersebut yang membuat Ronaldo masih dirundung kutukan sampai sekarang.
“Tak ada ucapan selamat tinggal untuk ayahnya ketika masih hidup dan tak pernah sepatah kata pun bicara.”
“Ada hal yang harusnya tidak boleh terjadi. Seburuk apapun sang ayah, tak menghadiri pemakamannya akan melepaskan banyak energi negatif,” ucap Fafe.
Sang dukun itu pun lantas mengklaim bisa mencabut kutukan Ronaldo. Ia bahkan rela melakukannya tanpa dibayar sepeser pun.
“Jika ia atau keluarganya punya dukun yang kuat untuk menanganinya, itu sangat bagus. Jika gagal, tak ada yang bisa diperbaiki.”
“Saya sangat senang membantunya secara gratis. Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia dan untuknya saya akan melakukannya tanpa biaya,” pungkasnya.
Adalah Fernando Nogueira, pria yang mengaku cenayang itu mengatakan Ronaldo masih terkena kutukan. Keyakinannya itu tak lepas dari kesialan pemain Portugal itu.
Mulai cedera yang dialaminya saat final Piala Eropa 2016, hingga terbaru sanksi empat laga di La Liga Spanyol yang diterimanya dari Federasi Sepak Bola Spanyol, diyakini Nogueira sebagai kesialan bagi Ronaldo.
Sanksi itu sebagai buntut aksi Ronaldo mendorong wasit saat leg pertama laga El Clasico lawan Barcelona di Piala Super Spanyol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ronaldo dilemahkan secara spiritual dan psikis. Ia tak menghadiri pemakaman ayahnya untuk bermain bola dan itu banyak menguras energinya,” terang sang dukun tersebut, kepada Flash.
Ronaldo kala masih belia disebut memiliki hubungan yang kurang baik terhadap ayahnya, Jose Dinis Aveiro. Sang ayah kemudian meninggal dunia karena kecanduan alkohol saat Ronaldo berusia 20 tahun.
Fafe meyakini, hal tersebut yang membuat Ronaldo masih dirundung kutukan sampai sekarang.
 Cristiano Ronaldo tak tampil di lapangan saat Real Madrid memastikan juara Piala Super Spanyol mengalahkan Barcelona. (REUTERS/Juan Medina) |
“Tak ada ucapan selamat tinggal untuk ayahnya ketika masih hidup dan tak pernah sepatah kata pun bicara.”
“Ada hal yang harusnya tidak boleh terjadi. Seburuk apapun sang ayah, tak menghadiri pemakamannya akan melepaskan banyak energi negatif,” ucap Fafe.
Sang dukun itu pun lantas mengklaim bisa mencabut kutukan Ronaldo. Ia bahkan rela melakukannya tanpa dibayar sepeser pun.
Lihat juga:Ronaldo: Saya Korban Persekusi |
“Jika ia atau keluarganya punya dukun yang kuat untuk menanganinya, itu sangat bagus. Jika gagal, tak ada yang bisa diperbaiki.”
“Saya sangat senang membantunya secara gratis. Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia dan untuknya saya akan melakukannya tanpa biaya,” pungkasnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK