Jakarta, CNN Indonesia -- Asisten manajer timnas Indonesia, Ferry Kono menilai Evan Dimas memang diincar pemain lawan agar mendapatkan kartu kuning sehingga berdampak pada kekuatan timnas dalam pertandingan Grup B SEA Games 2017, di Stadion Selayang, Selangor.
Pada laga ketiga Garuda Muda di Grup B, ia yakin permainan kasar yang terus dilakukan para pemain Timor Leste terhadap Evan Dimas untuk membuatnya hilang kendali.
Salah satunya permainan kasar bek Timor Leste, Gumario Augusta, yang mengangkat kaki terlalu tinggi dan menendang Evan Dimas, menyebabkan kericuhan antar pemain di lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evan lantas didorong Augusta hingga terjatuh setelah pemain Bhayangkara FC itu kesal dan berkata sesuatu.
Evan yang masih terjatuh pun ditendang Filipe Olivera sehingga kericuhan antar pemain jadi semakin meluas.
Alhasil, Evan dan Augusta dihadiahi kartu kuning dan Oliveira mendapat kartu merah karena menendang gelandang andalan Garuda Muda.
Tentu saja kerugian harus diterima skuat arahan Luis Milla karena Evan tak bisa memperkuat Timnas U-22 akibat akumulasi kartu kuning.
Kondisi itu disayangkan Ferry dan ia mengatakan Evan memang diincar agar mendapatkan kartu kuning.
"Harusnya hari ini clean termasuk Evan Dimas. Tapi kondisi di lapangan berbeda. Dia tetap mendapatkan kartu kuning sehingga tidak bisa tampil dipertandingan berikutnya," kata Ferry usai pertandingan Indonesia melawan Timor Leste, kepada
Antara.
Pada pertandingan babak penyisihan ketiga ini, timnas asuhan Luis Milla itu hanya mampu menang tipis atas Timor Leste 1-0.
Akibatnya pemain klub Bhayangkara United itu harus absen saat pertandingan sarat gengsi melawan Vietnam dua hari kedepan. Kondisi tersebut dinilai akan berdampak pada melemahnya kekuatan tim meski banyak pemain dengan posisi yang sama telah dipersiapkan.
 Evan Dimas disebut asisten manajer Timnas Indonesia, Ferry Kono, sengaja diincar agar mendapat kartu kuning.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan) |
"Perubahan pasti ada, tapi itu tidak boleh menjadi halangan untuk lebih berprestasi pada pertandingan berikutnya. Pelatih pasti telah menyiapkan tim terbaik," katanya menambahkan.
Sejak melawan Filipina, kata Ferry, banyak pemain kunci Indonesia yang menjadi target. Selain Evan Dimas ada nama Hansamu Yama Pratama, Marinus Marianto hingga Muhammad Hargianto yang menjadi sasaran untuk diprovoksi agar mendapatkan kartu kuning.
"Kayak Evan. Saat melawan Filipina dituduh diving. Saya kira keputusan itu tidak tepat karena kami melihat rekaman ulang. Tadi tidak seharusnya dapat lagi," katanya menambahkan.
Dengan kemenangan 1-0 atas Timor Leste, Indonesia untuk sementara meraih tujuh poin dari tiga pertandingan. Ada dua pertandingan lagi yang harus dihadapi yaitu melawan Vietnam dan Kamboja.