Jakarta, CNN Indonesia -- Seluruh pertandingan cabang olahraga (cabor) squash di SEA Games 2017 Malaysia, Senin (21/8), terpaksa ditunda lantaran bus yang ditumpangi atlet dari Thailand, Filipina dan Myanmar mengalami kecelakaan.
Laman Channel News Asia melaporkan, kecelakaan itu melibatkan dua bus yang membawa 13 atlet dari Thailand, lima atlet Filipina dan 10 atlet Myanmar. Beberapa atlet squash Myanmar terluka akibat kecelakaan itu.
Kecelakaan terjadi saat ketiga bus hendak mengantarkan atlet dan ofisial dari hotel menuju Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur. Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian Malaysia, kecelakaan terjadi ketika sebuah sepeda motor memutar balik di depan bus dan membuat bus menginjak rem secara mendadak dan menabraknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua atlet kini telah dibawa ke Stadion Nasional Bukit Jalil menggunakan bus pengganti. Atlet yang terluka akibat kecelakaan juga langsung di bawa ke pusat medis dan langsung ditangani tim dokter.
Terpisah, laman resmi SEA Games 2017 Malaysia menyesalkan terjadinya kecelakaan tersebut. Komite Medis MASOC (Panitia Penyelenggara SEA Games 2017 Malaysia) pun turut hadir di ruang medis untuk memantau kondisi.
 Sejumlah masalah terjadi di SEA Games 2017, mulai dari bendera Indonesia terbalik hingga kecelakaan bus atlet. (REUTERS/Lai Seng Sin) |
"Beberapa atlet/pejabat yang terkena dampak dirawat di Games Medical Center (GMC). Kami lega mengetahui bahwa beberapa atlet dan ofisial telah mendapatkan tindakan dari tim dokter sekaligus untuk menjalani pemeriksaan kesehatan," kata Dato 'Low Beng Choo, Komite Olahraga dan Teknis MASOC dalam pernyataannya.
Sementara itu, pertandingan pertama cabor squash di SEA Games 2017 untuk nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran seharusnya berlangsung hari ini terpaksa ditunda. Panitia penyelenggara langsung mengadakan rapat manajer yang bakal digelar Pukul 14.00 waktu Malaysia.
Rapat manajer itu digelar untuk membahas jalannya pertandingan ke depan dan untuk menyetujui jadwal kompetisi yang telah direvisi.
"Melalui kesepakatan tim manajer, pertandingan akan tetap dilanjutkan dan dimulai pukul 15.00," sebutnya.
Terkait penyebab kecelakaan saat ini telah diselidiki Royal Malaysian Police (RMP) dan Road Transport Department (RTD) untuk tindakan lebih lanjut.
"Kami akan mengeluarkan pernyataan lebih lanjut mengenai jadwal yang diatur ulang segera setelah informasi tersedia," tukasnya.
Ini bukan kejadian pertama, pekan lalu, supir bus yang mengangkut timnas sepak bola putri Myanmar ditangkap karena tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi).