Manajer Takraw Indonesia Bantah Bicara ke Media Malaysia

CNN Indonesia
Selasa, 22 Agu 2017 10:58 WIB
Syafrizal Bachtiar membantah pernah berbicara dengan media Malaysia terkait permintaan maaf atas kesalahan yang dilakukan tekong Indonesia.
Tim putri takraw Indonesia merasa dicurangi saat melawan Malaysia. (Dok. Kemenpora)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer timnas sepak takraw Indonesia Syafrizal Bachtiar membantah pernah berbicara dengan media Malaysia. Hal itu terkait pemberitaan media Malaysia yang menyebut Syafrizal mengakui kesalahan yang dilakukan tekong Indonesia dan minta maaf atas insiden walkout yang dilakukan tim putri Indonesia saat melawan Malaysia  di SEA Games 2017, Minggu (20/8).

Syafrizal kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/8), mengatakan dia memang melakukan diskusi bersama panitia penyelenggara cabor sepak takraw SEA Games 2017 Malaysia, PSM (Persatuan Sepak Takraw Malaysia), dan Federasi Sepak Takraw Dunia (ISTAF). Pertemuan itu dilakukan secara tertutup tanpa sentuhan media setelah insiden walkout.

Sebelumnya, beberapa media Malaysia seperti Utusan, Bharian dan Bernama menuliskan berita terkait permintaan maaf Syafrizal karena walkout. Ketiga media tersebut juga menuliskan bahwa pihak Indonesia telah mengakui kesalahan tekongnya.

"Saya tidak memberikan pernyataan apapun kepada media Malaysia. Jadi saya secara pribadi juga tidak pernah diwawancarai oleh media Malaysia," tegas Syafrizal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim sepak takraw Indonesia melakukan walkout karena merasa dicurangi saat melawan Malaysia.Tim sepak takraw Indonesia melakukan walkout karena merasa dicurangi saat melawan Malaysia. (Dok. CdM Indonesia)
Dijelaskan Syafrizal, usai memilih walkout, pengurus PB PSTI (Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia) bersalaman dengan pengurus PSM serta dewan hakim. Lanjutnya, mereka meminta maaf karena tidak bisa meneruskan pertandingan.

"Mengenai kesalahan yang dilakukan oleh wasit sudah kami sampaikan dan mereka menunjukkan gambar atau video yang pada saat itu terlihat kaki tekong terangkat. Saya protes, bahwa pada pertandingan sebelumnya tidak ada sekalipun dibatalkan oleh wasit," ucap Syafrizal.

"Ini pembicaraan saat diskusi dengan pihak panitia dan juga pengurus tuan rumah. Ternyata, banyak yang kecewa terhadap cara wasit memimpin," sambungnya.

Syafrizal juga mengatakan dirinya meminta maaf kepada pihak ISTAF, dengan harapan tim sepak takraw Indonesia masih bisa tampil di SEA Games 2017. Pasalnya, keputusan untuk melakukan walkout bisa membuat tim Indonesia didiskualifikasi dari cabang sepak takraw di SEA Games 2017.

Tim sepak takraw putri Indonesia tetap bisa tampil di SEA Games 2017.Tim sepak takraw putri Indonesia tetap bisa tampil di SEA Games 2017. (Dok. Kemenpora)
"Diskusi dengan federasi (ISTAF) juga kami lakukan supaya kami tidak di WO. Saat itu, kami sampaikan permohonan maaf dan memohon agar sepak takraw putri Indonesia masih bermain di nomor selanjutnya (quadrant)," ucap Syafrizal.

Ketika ditanya soal bocornya hasil diskusi antara pihak Indonesia dengan panitia dan federasi, Syafrizal mengaku tidak mengetahui dan tidak mau berspekulasi.

"Yang kami akui hanya sebatas WO yang tidak dibenarkan undang-undang federasi, itu yang kami minta maaf," ujar Syafrizal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER