Pesilat Indonesia Sempat Ingin Tolak Medali Perak di Malaysia

CNN Indonesia
Jumat, 25 Agu 2017 02:50 WIB
Hendy dan Yolla Primadona sempat berpikir untuk menolak medali perak usai merasa dicurangi dalam penilaian.
Hendy dan Yolla merasa kecewa dengan penilaian juri di nomor ganda putra. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duet Hendy dan Yolla Primadona sangat kesal karena merasa dicurangi di nomor ganda putra silat SEA Games 2017. Mereka pun sempat berencana menolak pemberian medali perak sebelum akhirnya hadir.

Hendy dan Yolla menumpahkan kekecewaan bahkan sampai menangis setelah berlaga di nomor ganda putra. Selisih poin yang besar antara mereka dengan pesilat Malaysia tak bisa diterima.


Hendy dan Yolla, dikutip dari Antara, bahkan sempat ingin menolak pemberian medali perak. Namun akhirnya manajer Tim Pencak Silat Indonesia Edhy Prabowo berhasil membujuk Hendy dan Yolla hingga mereka tenang dan bahkan bersedia meladeni permintaan wawancara dengan media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon maaf pada masyarakat Indonesia. Kami telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya bisa dilihat karena kami harus kalah telak dari pasangan tuan rumah," ucap Hendy.

Yolla secara terus terang mengungkapkan keheranannya terhadap penilaian yang ada di laga tersebut.

"Masyarakat akan menilai. Pasangan Malaysia ini sebelumnya selalu kalah namun yang mengejutkan nilainya sangat tinggi dan sebelumnya tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Yolla.

Edhy sendiri juga mengatakan bahwa nilai 582 poin yang didapat duet Malaysia terbilang luar biasa. Duet Indonesia sendiri hanya mendapat nilai 554 di laga ini.

""Ini poin yang tidak wajar. Belum ada dalam sejarah ganda putra. Namun bagaimana lagi, kami harus terima hal itu."

"Kami tak boleh patah semangat karena masih ada 19 nomor yang dipertandingkan," ujar Edhy.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER