LAPORAN DARI MALAYSIA

Tim Voli Putri Dapat Bonus Rumah Usai Raih Perak SEA Games

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2017 03:25 WIB
Tim voli putri Indonesia berhasil meraih perak lantaran memenuhi target masuk final SEA Games 2017.
Tim voli putri Indonesia akan mendapatkan bonus rumah. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat)
Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Tim Voli Putri Indonesia mendapat hadiah rumah setelah berhasil meraih target menembus babak final SEA Games Kuala Lumpur 2017 di MITEC Hall 11, Minggu (27/8). Sayangnya, mereka gagal meraih emas karena kalah dari Thailand.

Manajer tim putri voli Indonesia, Rudi Iskandar, menilai pencapaian timnya ini adalah awal dari kebangkitan bola voli Indonesia khususnya putri.


"Saya sudah siapkan pemain dan pelatih bonus rumah untuk mereka. Di kawasan Bekasi/Cikarang," kata Rudi kepada para awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemberian hadiah tersebut pun disambit positif dari para atlet voli putri Indonesia. Aprilia Santini Mangarang, misalnya, bersyukur Indonesia memiliki manajer yang baik hati.

"Jarang-jarang ya. Apalagi di zaman seperti ini, siapa yang bisa kasih rumah gratis? Kalau memang itu [rumah] dapat, ya Puji Tuhan," ucap April.

"Tinggal ditagih saja [janji kasih rumah]. Tapi katanya sih pulang dari sini [Malaysia], tinggal kasih KTP, dan segala macamnya," ucapnya menambahkan.

Uji Coba Luar Negeri

Selain bonus rumah, Rudi juga akan menyiapkan para tim putri Indonesia untuk melakukan uji coba di luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menyambut Asian Games 2018.

"Setelah ini kami harus melakukan pembinaan jangka panjang, pemusatan harus jangka panjang menghadapi Asian Games dan target medali emas untuk SEA Games 2019. Untuk Asian Games 2018 kami targetkan empat besar," ujar Rudi.

Rudi mengaku sudah mengatur program untuk uji coba di luar negeri.

“Usai SEA Games 2017, tim putri try out (TO) ke Jepang. Kami minimal enam kali TO yang level lawannya 2-3 tingkat diatas Indonesia," kata Rudi.

"TO tidak mengganggu liga. Asia kami mungkin akan ke Korea Selatan, Jepang. Untuk Eropa mungkin Italia atau Belanda," tuturnya melanjutkan.


LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER