Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Fokus dan konsentrasi menjadi salah satu yang diperlukan seorang penjaga gawang, selain beragam kemampuan teknis lainnya.
Demi memusatkan perhatian pada laga yang akan dijalani, kiper Timnas Indonesia U-22 Satria Tama memilih menjauhi media sosial sebelum berlaga di SEA Games 2017.
"Saya tidak bermain media sosial. Semua saya matikan dan setelah tanding baru diaktifkan kembali. Supaya fokus," ujar Satria.
Selain menghindari media sosial, ada ritual lain yang membuat Satria bisa menjalani pertandingan dengan lebih tenang, yaitu menghubungi orang-orang terdekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Tiga kali tampil di SEA Games, Satria Tama lakukan belasan penyelamatan. (AFP PHOTO / MOHD RASFAN) |
"Jadi sehari sebelum bertanding, saya telepon orang tua, orang-orang terdekat, pacar, kakak. Selesai itu semua, telepon genggam saya matikan," kata penjaga gawang Persegres Gresik United.
Selama SEA Games 2017, Satria setidaknya melakukan 17 penyelamatan dari tiga kali pertandingan, yakni menghadapi Vietnam, Malaysia dan Myanmar.
Permainan apik Satria Tama selama SEA Games 2017 membuat kiper kelahiran Sidoarjo 20 tahun lalu itu mendapat kepercayaan masuk skuat Timnas Indonesia senior yang dipersiapkan menghadapi Fiji akhir pekan ini, Sabtu (2/9).