Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi masih merasa pesimistis terhadap peluangnya jadi juara dunia MotoGP musim ini meskipun selisih poin antara dirinya dengan pemuncak klasemen saat ini adalah 26 poin.
Saat Marc Marquez jadi pemimpin klasemen dengan selisih 33 poin dari Rossi, The Doctor telah mengatakan bahwa berat bagi dirinya untuk mengejar Marquez. Rasa percaya diri Rossi ternyata juga belum kembali ketika ia kini hanya berjarak 26 poin dari pemimpin klasemen.
"Sulit bagi saya untuk menghadapi selisih 26 poin dengan sisa enam seri yang ada."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak cukup kuat saat ini dan saya harus meningkatkan kualitas saya di lap terakhir," kata Rossi dalam wawancara dengan Speedweek.
 Valentino Rossi masih belum yakin dengan kecepatannya di lap-lap terakhir. (Foto: AFP PHOTO / JOE KLAMAR) |
Pada GP Inggris, Rossi memang tampil menggigit di awal balapan dengan langsung menyusul Marquez dan memimpin balapan. Namun lima lap terakhir, Dovizioso berhasil menekan Rossi dan akhirnya jadi juara. Rossi sendiri juga turut disusul Maverick Vinales sehingga harus puas finis di posisi ketiga.
Rossi sendiri menegaskan bahwa dirinya tetap memiliki kondisi yang prima dan menyanggah faktor fisik sebagai sebab kegagalan ia mempertahankan posisi terdepan di Silverstone.
"Saya merasa dalam kondisi baik dan mengemudikan motor dengan lebih bagus dibandingkan di Austria yang menurut saya lebih rumit."
"Saya berusaha memberikan segalanya hingga lap terakhir namun sayangnya saya tak bisa jadi pemenang," ujar Rossi