Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Timnas Spanyol 3-0 atas Italia di Santiago Bernabeu, Sabtu (2/9) waktu setempat, tak terlepas dari kontribusi Isco dan Alvaro Morata. Kedua pemain ini tak asing dengan Bernabeu yang menjadi markas Real Madrid.
Isco hingga kini masih menjadi pilar Los Blancos berhasil memborong dua gol kemenangan Matador. Sementara Morata, pemain binaan Madrid yang memutuskan hijrah ke Chelsea pada musim 2017/2018, menyumbang satu gol.
Selain keberuntungan yang memihak kepada Isco dan Morata, keduanya memang bisa dibilang paham betul seluk belum Bernabeu. Salah satu stadion yang paling disegani di Spanyol.
Isco benar-benar tampil cemerlang di sepanjang laga. Ia mempertontonkan kepiawaiannya sebagai motor serangan sekaligus momok bagi lini pertahanan lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tendangan bebas terukur Isco di menit ke-13 tak mampu dibendung kiper veteran Italia, Gianluigi Buffon. Kiper legendaris Azzurri itu kembali dihukum Isco lewat tendangan keras dari luar kotak penalti di menit ke-40.
Setiap jengkal pergerakan gelandang berusia 25 tahun itu nyaris tak bisa dihentikan pasukan Azzurri. Isco bak menari-menari dengan bebas di atas lapangan yang benar-benar dikenalnya sejak kali pertama mendarat di Madrid pada tahun 2013.
Sementara bagi Morata, Bernabeu adalah saksi sejarahnya memulai karier profesional bersama Madrid. Namun, karier sepak bolanya tak cemerlang di tanah kelahiran sendiri.
Ia pernah hijrah ke Juventus sepanjang 2014-2016. Setelah cemerlang di Turin, Morata menerima pinangan untuk kembali Madrid. Sayang, bakatnya kembali disia-siakan sehingga ia memilih untuk melanjutkan petuangalan ke Inggris bersama Chelsea.
Mencetak gol di Bernabeu tentu memiliki makna tersendiri bagi Morata. Apalagi gawang yang dibobolnya dijaga oleh Buffon, kiper legendaris yang amat dihormatinya ketika tampil bersama di Juventus.