Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United ternyata sempat memiliki peluang besar untuk merekrut Isco pada 2013 lalu. Namun, hal itu tak terwujud karena ukuran kepala yang terlalu besar.
Isco yang tampil gemilang bersama Malaga membuat Sir Alex Ferguson berminat mengamatinya. 'Setan Merah' pun sempat mengirimkan pemandu bakat untuk menyaksikan langsung performa Isco bersama Malaga.
Pemandu bakat tersebut beberapa kali memantau permainan Isco sebelum akhirnya membuat laporan tertulis yang unik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pemain yang bagus, namun tidak terlalu cepat. Selain itu kepalanya terlalu besar untuk ukuran tubuh yang dimiliki," ucap pemandu bakat dalam laporan tertulis yang diungkap oleh
ESPN.
Laporan itu yang akhirnya membuat Manchester United tak melanjutkan perburuan mereka.
Isco pada akhirnya merapat ke Real Madrid di tahun yang sama. Pada masa awal di Madrid, Isco hanya jadi pemanis bangku cadangan.
 Isco mencetak satu gol ke gawang Manchester United pada laga Piala Super Eropa. (Foto: AFP PHOTO / Dimitar DILKOFF) |
Meski Isco telah lama disebut sebagai calon bintang masa depan Spanyol, namun Isco tak langsung bisa memikat hati Carlo Ancelotti yang saat itu jadi pelatih Madrid.
Peran Isco baru mulai mencuat musim lalu saat ia bisa tampil maksimal di tiap kesempatan yang diberikan oleh Zinedine Zidane.
Bukti terakhir kehebatan Isco ada pada Piala Super Eropa. Isco mencetak satu gol ke gawang Manchester United, klub yang pernah menolaknya lantaran kepalanya terlalu besar.