Stadion Benteng Riwayatmu Kini

CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2017 12:59 WIB
Pemain legendaris seperti Ilham Jaya Kesuma dan Firman Utina besar di Stadion Benteng. Kini, stadion kebanggaan Tangerang itu terbengkalai.
Stadion Benteng yang merupakan salah satu stadion bersejarah di Indonesia kini terbengkalai. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stadion Benteng merupakan salah satu stadion legendaris sepak bola Indonesia. Banyak pesepakbola hebat yang terlahir dan merasakan atmosfer magis stadion berkapasitas sekitar 20 ribu penonton itu.

Sebut saja Mukti Ali Raja, Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arief, dan Nova Zainal. Sejumlah nama pesepakbola itu pernah menjadi bagian penting dalam sejarah Stadion Benteng.

Stadion Benteng awalnya kandang dan kebanggaan milik Persita Tangerang. Kini stadion itu mulai tertutupi alang-alang lebih dari setengah tribune penonton. Coretan di tembok serta bau pesing yang hampir tercium di seluruh sudut stadion, membuat Stadion Benteng kini terlihat mengenaskan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lapangan stadion menjadi satu-satunya fasilitas di Stadion Benteng yang masih terawat dan dipergunakan secara rutin setiap harinya.Lapangan stadion menjadi satu-satunya fasilitas di Stadion Benteng yang masih terawat dan dipergunakan secara rutin setiap harinya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Terlihat bangunan di antara tribune selatan dan timur yang tak selesai dibangun. Pintu-pintu masuk stadion juga sudah tak terlihat lagi akibat tertutup alang-alang yang tingginya sama dengan tinggi orang dewasa.

Ruang ganti pemain pun terlihat tak manusiawi. Besi-besi loket pembelian tiket yang karatan dan penuh coretan. Bangunan kumuh di sekitar stadion, dan pagar pembatas di tribune Timur yang kerap dijadikan jemuran pakaian.
Pintu-pintu masuk Stadion Benteng sudah tak terlihat lagi akibat tertutup alang-alang.

Lapangan stadion menjadi satu-satunya fasilitas di Stadion Benteng yang masih terawat dan dipergunakan secara rutin setiap harinya sebagai tempat latihan penggawa Persita.

Urunan dana dari para mantan pemain dan sedikit bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang berhasil membuat lapangan hijau di Stadion Benteng masih layak untuk dijadikan tempat latihan.

Adalah Ilham Jaya Kesuma yang mencoba mengingat kembali masa kejayaannya bersama Persita di Stadion Benteng. Ilham datang ke Persita pada 1996. Ia mengaku sempat tinggal di dalam stadion selama hampir setahun.

Ilham menganggap Stadion Benteng sebagai simbol kejayaan Persita. Kariernya sebagai pemain nasional dimulai dari stadion yang rencananya bakal dialihfungsikan menjadi taman kota oleh Pemerintah Kota Tangerang itu.

Legenda sepak bola Indonesia Ilham Jaya Kesuma besar di Stadion Benteng.Legenda sepak bola Indonesia Ilham Jaya Kesuma besar di Stadion Benteng. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Tidur di salah satu ruang kamar kecil yang berada di bawah tribune yang mengelilingi stadion, Ilham menjalani rutinitas latihannya di stadion yang sampai saat ini masih menjadi kebanggaan baginya.

“Saya itu banyak pengalaman manis dan pahit sama Stadion Benteng. Pertama kali saya datang itu ke Tangerang ya ke Stadion Benteng, saya tinggal di sini. Saya tidur di samping, di bawah (tribune) ada kamar seperti mess gitu. Semua kegiatan fokus di lapangan. Jangankan AC, hanya ada kipas angin dan banyak nyamuknya,” ucap Ilham.

Pengalaman paling berkesannya bersama Persita di Stadion Benteng terjadi pada tahun 1999. Kala itu untuk kali pertama dipercaya pelatih Benny Dolo untuk memperkuat tim senior tampil melawan PSB Lampung.

Lapangan Stadion Benteng masih sering digunakan untuk berlatih.Lapangan Stadion Benteng masih sering digunakan untuk berlatih. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Masalah untuk Stadion Benteng muncul ketika Tangerang dibagi menjadi dua pada 2015, Tangerang Kota dan Kabupaten. Stadion Benteng ada di dalam kota, tapi kepemilikannya oleh kabupaten.

Belum lagi keributan antar suporter Persita dan Persikota yang terus menelan korban jiwa. Sampai akhirnya pada 2010 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan fatwa haram untuk semua kegiatan Persita di Stadion Benteng.

Sejak saat itu, kata Ilham fasilitas di Stadion Benteng terbengkalai. Hanya lapangan bolanya saja yang masih terurus sampai sekarang.

“Pastinya sedih, prihatin dengan kondisi lapangan kayak gini, tapi apa boleh buat. Paling tidak pemerintah kabupaten dan kota sudah mau mempertimbangkan memindahkan stadion ini. Dan yang penting lapangan masih bisa dipakai walaupun kanan-kirinya enggak layak,” terangnya.

'Keangkeran' Stadion Benteng Tetap Dijaga

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER