Jakarta, CNN Indonesia -- Pendiri tim LCR Honda, Lucio Cecchinelo, menaruh keyakinan MotoGP tetap tak kehilangan pamor ketika tak ada lagi sosok Valentino Rossi.
Cecchinelo bahkan percaya bakal lahir sosok bintang dunia lainnya setelah era Valentino Rossi.
"Sayang sekali memang, (ketiadaan Rossi di MotoGP) bakal sedikit mengurangi ketertarikan, tapi fase itu akan terlewati," terang Cecchinelo dalam wawancara eksklusif dengan
Tuttomotori.
"Sebab, akan ada juara dunia baru dan media akan sukses menciptakan kembali karakter baru."
 Bendera kuning di tribune selalu menyambut Valentino Rossi jika membalap di Sirkuit Misano. (AFP PHOTO / ALBERTO PIZZOLI) |
Mantan pebalap di kelas 125cc itu pun membandingkan yang terjadi di ajang balapan Formula Satu dalam beberapa dekade belakangan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya teringat ketika Ayrton Senna meninggal di Imola. Dalam benak saya: 'Formula 1 tak akan lagi sama (setelah kematian Senna).' Tak lama kemudian muncul sosok bintang baru: Michael Schumacher."
"Untuk itu, sejarah akan selalu melahirkan masa lalu. Menurut saya memang kehilangan Valentino (Rossi) akan mengurangi daya tarik, tapi itu hanya sementara," tegas Cecchinelo.
Ia beranggapan, siapapun yang bakal menjadi langganan juara dunia akan mendapat banyak simpati dan penggemar baru yang terus bertambah.
 Valentino Rossi dianggap selalu menjadi kesayangan media-media lainnya. (AFP PHOTO / JOE KLAMAR) |
Pria asal Italia itu menambahkan, peran media yang seharusnya terus menjadikan magnet bagi industri dunia balapan seperti MotoGP.
"Jangan hanya (memberitakan) Valentino, karena kalian (media) selalu menekankan kepada Valentino."
"Kami memang boleh kehilangan Valentino, tapi ketertarikan terhadap dunia balapan ini akan terus berjalan. Kami tidak akan kehilangan konsumen yang akan terus membeli dan mencintai motor balap," terangnya.
 Cal Crutchlow menjadi pebalap andalan LCR Honda pimpinan Lucio Cecchinelo. (AFP PHOTO/Michal Cizek) |
Rossi kemungkinan tak tampil dalam dua seri di Sirkuit Misano GP San Marino dan GP Aragon karena mengalami cedera patah kaki setelah latihan motocross di Urbino.