Kevin Sanjaya dan Bakat Istimewa di Audisi Djarum

CNN Indonesia
Jumat, 08 Sep 2017 11:24 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi salah satu pebulutangkis nasional yang mengawali kariernya lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis.
Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) menjadi salah satu atlet nasional yang mengawali karier dari beasiswa Djarum. (Dok. Humas PP PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi salah satu pebulutangkis nasional yang mengawali kariernya lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis. Sempat gagal di audisi pertama pada 2006, ia kembali berusaha dan lolos di 2007.

Cerita soal perjuangan Kevin Sanjaya diungkap Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, jelang final audisi di GOR Djarum Jati, Kudus, Kamis (7/9). Fung mengakui, sampai saat ini belum lagi muncul bakat istimewa seperti yang ditunjukkan Kevin.

“Bakat atau talenta istimewa sementara sampai saat ini baru terlihat di Kevin. Mulai tahun ini, batas usia kami kecilkan lagi supaya bisa lebih mudah untuk melihat bakatnya,” jelas Fung.

“Namun, dalam proses perjalanan karier seorang pebulutangkis banyak halangan. Mulai dari perkembangan tubuh, mental berpikir, dan kalau masih usia dini agak sulit utuk menentukan ini bakat istimewa atau tidak,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) diakui memiliki bakat istimewa oleh tim pemantau bakat Djarum.Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) diakui memiliki bakat istimewa oleh tim pemantau bakat Djarum. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)

Ke depan, Fung berharap bakal lebih banyak lagi muncul bibit-bibit istimewa yang akan meraih gelar juara di kancah internasional.

“Kita juga kehilangan patokan untuk tunggal putra khususnya. Kalau dulu ada Liem Swie King, lalu ada Taufik Hidayat, sekarang siapa?” tanyanya.

139 Peserta Lolos Final Audisi

Sementara itu, dari Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, dari total 4058 peserta yang terdaftar 139 di antaranya lolos ke final. Sebanyak 29 lolos dari hasil audisi terakhir di Kota Kudus.

Sebelumnya, Audisi Umum Djarum sudah digelar di Pekanbaru yang meloloskan 15 peserta, Banjarmasin 16 peserta, Manado 14 peserta, Cirebon 15 peserta, Solo 16 peserta, 18 peserta dari Purwokerto, dan 16 peserta dari Surabaya.

"Gema audisi ini juga sudah dilakukan beberapa klub lain, seperti Mutiara Bandung, dan PMS Solo. Untuk menjadikan audisi ini sebagai gerakan nasional sepertinya tidak dulu, tapi kalau ada klub lain yang mau buat seperti ini, kami siap bantu,” ucap Yoppy Rosimin, Program Director Djarum Foundation.

Salah satu pebulu tangkis cilik yang mengikuti tahapan audisi final Djarum.Salah satu pebulu tangkis cilik yang mengikuti tahapan audisi final Djarum. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)

Nantinya, 139 pebulu tangkis cilik akan menjalani final audisi dan yang lolos bakal menjalani karantina mulai 11-16 September 2017 di GOR Djarum Jati, Kudus. Mereka yang lolos dari karantina dipastikan bakal mendapatkan fasilitas latihan.

“Fasilitas yang didapat adalah fasilitas latihan di PB Djarum, berikut akomodasi, makan, peralatan bulutangkis dan akan difasilitasi untuk mengikuti pertandingan dan akan dibiayai oleh PB Djarum dengan syarat, harus berlatih tekun dan bersemangat,” kata Fung.
Masalah sekolah, PB Djarum membebankan itu kepada orang tua masing-masing atlet. Alasannya, PB Djarum tidak mau komunikasi dan hubungan antara orang tua dan anak yang dibangun di masalah pendidikan terputus

“Atau orang tua seolah lepas tanggung jawab. Mereka harus tetap punya ikatan, melalui masa depan sekolah anaknya,” pungkas Fung.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER