Jakarta, CNN Indonesia -- Timnas Indonesia U-19 belum bisa memastikan tiket semifinal Piala AFF U-18. Itu setelah skuat arahan Indra Sjafri kalah 0-3 dari Vietnam pada laga ketiga mereka di Grup B, Senin (11/9).
Indonesia kini harus berebut jatah tiket semifinal dengan Myanmar, bahkan Vietnam yang hampir pasti lolos.
Indonesia sendiri masih tetap memiliki kans ke semifinal, meski terbilang tidak mudah.
Kuncinya ada pada laga terakhir lawan Brunei Darussalam, plus tergantung pula dengan hasil akhir antara Myanmar menghadapi Vietnam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat klasemen sementara Grup B, Indonesia berada di posisi ketiga dengan torehan poin yang sama, yakni enam poin dari Myanmar di posisi kedua.
Myanmar dengan menorehkan surplus 13 gol masih unggul selisih gol dari Indonesia yang hanya surplus tujuh gol.
Berikut beberapa skenario yang bisa menjadi syarat Garuda Muda lolos ke semifinal.
Indonesia Minimal Imbang, jika Myanmar Kalah
 Timnas Indonesia lolos ke final jika meraih minimal hasil imbang lawan Brunei Darussalam dan Myanmar kalah dari Vietnam. (Dok. PSSI) |
Syarat pertama adalah jika tuan rumah Myanmar menderita kekalahan dari Vietnam pada laga terakhir Grup B. Andai demikian, Indonesia minimal hanya memerlukan hasil imbang menghadapi Brunei Darussalam untuk memastikan lolos.
Dengan hanya satu tambahan satu poioin menjadi 7 poin, sudah bisa mengalahkan raihan poin dari Myanmar jika tim tuan rumah kalah dari Vietnam
Indonesia Harus Menang, jika Myanmar Imbang Timnas Indonesia membutuhkan kemenangan berapa pun selisih golnya atas Brunei Darussalam, jika Myanmar imbang. (Dok. PSSI) |
Syarat lainnya adalah jika Myanmar bermain imbang dari Vietnam dan hanya meraih satu poin menjadi tujuh poin. Indonesia minimal membutuhkan kemenangan untuk mengangkangi jumlah poin dari Myanmar dan merebut posisi
runner-up.
Berapa pun skor kemenangannya lawan Brunei, Indonesia bisa melenggang ke semifinal jika Myanmar kalah.
Myanmar Menang, Indonesia Harus Menang Besar Timnas Indonesia U-19 minimal menang dengan selisih tujuh gol atau lebih dari Brunei jika Myanmar juga menang lawan Vietnam dengan selisih satu gol. (Dok. PSSI) |
Skenario terburuk adalah jika Myanmar menang atas Vietnam. Apabila ini terjadi, Indonesia tak cukup hanya sekadar meraih kemenangan atas Brunei Darussalam.
Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan minimal harus menang dengan selisih minimal tujuh gol atas Brunei Darussalam jika Myanmar menang minimal selisih satu gol dari Vietnam. Dengan demikian, Indonesia baru bisa mengalahkan selisih gol Myanmar dengan poin yang sama kuat yakni sembilan poin.