'Timnas Indonesia U-19 Jangan Pikirkan Menang Besar'

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2017 12:01 WIB
Timnas Indonesia U-19 diwajibkan menang besar lawan Brunei Darussalam. Tapi, tim Garuda Nusantara diminta jangan terbebani kemenangan besar.
Danurwindo meminta Feby Eka Putra dan kawan-kawan jangan pikirkan gol, terpenting menang atas Brunei Darussalam. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, berharap Timnas Indonesia U-19 tidak terlalu memikirkan jumlah gol yang harus dicetak ke gawang Brunei Darussalam pada laga terakhir Grup B Piala AFF U-18 2017 di Stadion Thuwunna, Yangon, Rabu (13/9).

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengatakan Garuda Nusantara yang penting bisa meraih kemenangan lawan Brunei dengan bermain disiplin.

Beban untuk mencetak gol banyak dianggap Danurwindo bakal menjadi bumerang bagi skuat arahan Indra Sjafri karena akan memberi tekanan psikis para pemain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika melihat statistik, Egy Maulana dan kawan-kawan memang harus menang atas Brunei minimal selisih tujuh gol untuk lolos ke semifinal. Itu untuk mengantisipasi jika Myanmar mengalahkan Vietnam.


"Kemenangan itu tergantung dengan permainan di dalam lapangan, konsentrasi untuk main baik dan memenangkan pertandingan."

"Kalau harus menang dengan (selisih) delapan atau sembilan gol, bisa jadi tekanan bagi pemain. Jadi Timnas Indonesia U-19 harus fokus berusaha memenangkan pertandingan," ucap Danur kepada CNNIndonesia.com, Rabu pagi.

Timnas Indonesia U-19 pernah menggelontorkan tujuh gol ke gawang Filipina. (Timnas Indonesia U-19 pernah menggelontorkan tujuh gol ke gawang Filipina. (Dok. PSSI)
Lebih lanjut, Danur mengatakan Timnas Indonesia U-19 sangat mungkin untuk menang minimal tujuh gol bahkan lebih.


"Kalau main baik dan memanfaatkan peluang dengan baik, gol pasti akan dihasilkan. Brunei tidak akan bertahan total. Jika Indonesia bisa memanfaatkan itu dan cetak satu atau dua gol, pertahanan mereka akan terbuka," ujar Danur.

"Itulah yang akan menyebabkan gol-gol ketiga, keempat, kelima, karena lawan hilang konsentrasi. Oleh karena itu, fokus dan main sebaik mungkin," ujarnya lagi.

Timnas Indonesia masih berebut jatah semifinal dengan Myanmar dan Vietnam di Piala AFF 2018. (Timnas Indonesia masih berebut jatah semifinal dengan Myanmar dan Vietnam di Piala AFF 2018. (Dok. PSSI)
Sementara itu, Danur menilai antisipasi Timnas U-19 terhadap umpan-umpan silang dan bola mati lawan merupakan kelemahan Garuda Nusantara sejauh ini.


Untuk itu, Danur berharap Timnas Indonesia U-19 bisa segera membenahi kekurangan di aspek tersebut.

"Seperti yang kita lihat selama ini gol-gol kebobolan Indonesia termasuk di U-22, berasal dari sepak pojok dan tendangan bebas. Dan ini dalam statistik sepak bola, gol ke gawang Indonesia terjadi hampir 30 persen karena set piece (tendangan bola mati lawan)," kata Danur.

"Kalau kita perhatikan, hal itu terjadi karena pesepakbola di Indonesia masih belum terlalu fokus kepada hal-hal terkait set piece. Padahal kalau kita lihat di pertandingan sepak bola modern, set piece adalah hal penting untuk menyerang dan bertahan. Itu harus diperbaiki," katanya menambahkan.

Danur berpendapat umpan-umpan bola mati menjadi hal penting yang harus jadi perhatian sepak bola Indonesia di masa mendatang, baik itu dalam hal teori maupun praktik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER