Liverpool Tersingkir dari Piala Liga, Klopp Meradang
CNN Indonesia
Rabu, 20 Sep 2017 05:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu trofi yang diharapkan Liverpool sudah melayang. Skuat arahan Juergen Klopp dipastikan tersingkir di Piala Liga Inggris setelah kalah 0-2 dari Leicester City pada putaran ketiga, di Stadion King Power, Selasa (19/9) malam waktu setempat.
Dua gol Leicester dicetak oleh Shinji Okazaki pada menit ke-65 dan Islam Slimani pada menit ke-78.
Klopp lantas meradang dengan kekalahan tersebut karena menilai lini pertahanan yang buruk sehingga timnya teralu mudah kebobolan.
“Sebenarnya mudah dijelaskan. Kami bermain bagus di babak pertama, kami seharusnya sudah bisa memastikan pertandingan ini sejak awal,” ujar Klopp kepada Sky Sports.
“Kami mendapat peluang besar, situasinya sangat aneh, tapi beginilah sepak bola, permainan selama 90 menit.”
Klopp menganggap timnya beberapa kali membuat kecerobohan sehingga tak bisa mengantisipasi serangan Leicester.
“Gol kebobolan kami adalah peluang kedua dari sepak pojok dan lemparan ke dalam lagi. Saya sangat kesal dengan gol seperti ini sejujurnya. Kamu tak bisa bermain bola dan berbuat kesalahan macam itu,” ujarnya.
Di kubu lawan, manajer The Foxes, Craig Shakespeare, mengaku kemenangan timnya karena mereka beruntung.
“Anda bicara bahwa sepak bola adalah permainan dua babak dan memang begitu. Permainan yang adil bagi para pemain kami. Saya pikir gol pertama amat krusial,” terangnya.
Dua gol Leicester dicetak oleh Shinji Okazaki pada menit ke-65 dan Islam Slimani pada menit ke-78.
 Pemain Leicester Demarai Gray berebut bola dengan Alex Oxlade Chamberlain dari Liverpool. (Reuters/Ed Sykes) |
Klopp lantas meradang dengan kekalahan tersebut karena menilai lini pertahanan yang buruk sehingga timnya teralu mudah kebobolan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Barcelona Hajar Eibar 6-1, Messi Quattrick |
“Sebenarnya mudah dijelaskan. Kami bermain bagus di babak pertama, kami seharusnya sudah bisa memastikan pertandingan ini sejak awal,” ujar Klopp kepada Sky Sports.
“Kami mendapat peluang besar, situasinya sangat aneh, tapi beginilah sepak bola, permainan selama 90 menit.”
 Islam Slimani mencetak gol kedua Leicester City ke gawang Liverpool. (Reuters/Ed Sykes) |
“Gol kebobolan kami adalah peluang kedua dari sepak pojok dan lemparan ke dalam lagi. Saya sangat kesal dengan gol seperti ini sejujurnya. Kamu tak bisa bermain bola dan berbuat kesalahan macam itu,” ujarnya.
Di kubu lawan, manajer The Foxes, Craig Shakespeare, mengaku kemenangan timnya karena mereka beruntung.
“Anda bicara bahwa sepak bola adalah permainan dua babak dan memang begitu. Permainan yang adil bagi para pemain kami. Saya pikir gol pertama amat krusial,” terangnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK