Jakarta, CNN Indonesia -- Bek kanan Paris Saint Germain, Thomas Meunier, membeberkan kesepakatan yang akhirnya terjalin antara Neymar dan Edinson Cavani. Kesepakatan itu menyangkut giliran menjadi eksekutor tendangan bola mati seperti tendangan bebas dan penalti.
Melalui hasil perundingan kedua pemain yang dimediasi oleh sang pelatih, Unai Emery tersebut, ketegangan di antara Neymar dan Cavani mulai memudar.
Keduanya tampak terlihat mulai kompak saat PSG menaklukkan Bordeaux 6-2 di Stadion Parc Princes, Sabtu (30/9). Cavani memberikan kesempatan Neymar tendangan bebas dan eksekusi penalti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Neymar dan Edinson Cavani sepakat berbagi giliran mengeksekusi tendangan bola mati. (REUTERS/Benoit Tessier) |
Neymar pun sukses mencetak gol ke gawang Bourdeaux pada dua kesempatan tersebut. Gol tendangan bebasnya tercipta dari jarak jauh.
Sebaliknya, Cavani mencetak gol kedua Les Parisiens pada menit ke-12, berkat assist dari Neymar. Dua pemain itu pun begitu mesra berangkulan merayakan setiap gol yang mereka cetak.
Meunier yang juga mencetak satu dari pesta enam gol ke gawang Bourdeaux itu lantas mengungkapkan kesepakatan di balik kembali mesranya Neymar dan Cavani.
 Neymar dan Edinson Cavani semakin akur setelah keduanya sama-sama mencetak gol ke gawang Bordeaux. (REUTERS/Benoit Tessier) |
Ia menyebut giliran pertama yang menjadi eksekutor bola mati dalam satu laga menjadi bagian Neymar.
"Mereka (Cavani dan Neymar) melakukannya (kesepakatan tersebut) bersama pelatih (Emery). Jika ada kesempatan (tendangan bola mati) kedua, maka itu akan jadi milik Edi (Cavani), beitu seterusnya," ujar Meunier dikutip dari
RMC Sport.
Sementara itu, Emery mengaku senang Neymar dan Cavani sama-sama bisa mencetak gol ke gawang Bourdeaux.
"Bagi saya yang terpenting adalah keduanya bisa mencetak gol terlepas dari tendangan penalti. Mereka sama-sama saling memberikan kesempatan," kata Emery.
Sebelumnya, Neymar dan Cavani disebut-sebut cekcok karena berebutan sebagai algojo tendangan bola mati saat timnya mengalahkan Olympique Lyon 2-0 di laga lanjutan Ligue 1 Perancis, 18 September.