Jakarta, CNN Indonesia -- Gerard Pique membuka peluang mengakhiri karier di Timnas Spanyol lebih cepat dari rencananya semula. Alasannya bukan lantaran kondisi fisik atau usia layaknya pemain yang undur diri dari pentas internasional, melainkan persoalan kebangsaan.
Vokalnya suara Pique yang mendukung kemerdekaan Katalan memicu perdebatan di tengah situasi politik yang memanas di negara semenanjung Iberia tersebut.
Bek tengah Barcelona itu mengambil sikap jika keberadaannya di Tim Matador dianggap meresahkan petinggi sepak bola Spanyol.
 Gerard Pique (nomor 3) menjadi salah satu sosok yang mendukung kemerdekaan Katalan. (Lee Smith) |
"Jika ada pemimpin atau asosiasi sepak bola Spanyol merasa saya adalah masalah atau mengganggu tim nasional maka saya bersedia mundur," ucap Pique seperti dilansir dari
Marca usai laga Barcelona kontra Las Palmas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan antara Barcelona dan Las Palmas yang berlangsung di stadion Camp Nou terpaksa berlangsung tanpa penonton karena situasi keamanan yang memanas di tengah rencana referendum Katalan.
“Saya bangga pada orang Katalan. Ini merupakan pengalaman terburuk saya,” kata Pique menanggapi kericuhan yang terjadi antara masyarakat Katalan dan kepolisian Spanyol.
 Sejauh ini Gerard Pique menjadi andalan di lini belakang Spanyol bersama Sergio Ramos. (Christian Hartmann) |
Sebelum isu kemerdekaan Katalan memanas, Pique telah berencana mengundurkan diri dari tim La Furia Roja selepas Piala Dunia 2018.
Di Timnas Spanyol, Pique telah bermain sebanyak 91 kali dan mencetak lima gol sejak 2009. Mantan pemain Manchester United itu juga mempersembahkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa.