Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono angkat bicara soal tidak tercatatnya laga uji coba antara Indonesia kontra Kamboja dalam kalender FIFA Matchday. Hal itu berarti tidak ada poin FIFA yang bakal diperoleh kedua kesebelasan dari pertandingan tersebut.
Joko mengatakan hal itu lantaran persoalan administrasi. Sebab, Kamboja merupakan opsi lawan setelah Mauritania batal terlaksana.
"Saya dapat informasi awalnya
kan melawan Mauritania. Tapi ternyata ada sesuatu yang tidak mencapai kesepakatan dan tidak bisa dipaksakan," kata Joko kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Kamboja kemudian jadi lawan Timnas Indonesia namun laga ini tak bisa didaftarkan ke FIFA karena butuh waktu minimal 14 hari sebelum hari pertandingan untuk mendaftarkan laga tersebut ke kalender FIFA. PSSI sendiri baru memastikan nama Kamboja sebagai lawan Timnas Indonesia pada 28 September atau enam hari sebelum hari H.
Hal itulah yang kemudian jadi penyebab laga yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10) malam nanti tidak masuk agenda resmi FIFA. Namun bagi Joko, yang terpenting Timnas Indonesia tetap mendapatkan kesempatan uji coba secara berkala.
 Batalnya duel lawan Mauritania membuat Timnas Indonesia mencari opsi lain yaitu menghadapi Kamboja. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Ini bukan sekadar urusan poin, tapi timnas butuh pengembangan untuk mengukur kinerja dan pertimbangan lain sehingga teman-teman di timnas tetap berkeinginan untuk main di tanggal 4 ini. Setelah berdiskusi panjang, akhirnya Kamboja sepakat untuk menjadi lawan kita."
"Aturannya, memasukkan nama calon lawan sekurang-kurangnya 14 hari kerja. Kami kan sebelumnya sudah menetapkan lawan Mauritania dari jauh-jauh hari. Kalau alasan kenapa tidak
deal dengan Mauritania biar Kesekjenan yang menjelasakannya," ungkap Joko.
Joko menyatakan fokus PSSI di 2017 ada pada pengembangan Timnas U-22 yang akan tampil di Asian Games 2018. Memanfaatkan FIFA Matchday menjadi salah satu sarananya.
"Masih ada FIFA Matchday periode November-Desember yang bisa dimanfaatkan," ucap Joko.