Tak Ada Arti Raja dalam Nama Liem Swie King

CNN Indonesia
Jumat, 06 Okt 2017 06:55 WIB
Liem Swie King pernah sukses berdiri di puncak dunia bulutangkis. Namun kata 'King' dalam nama dirinya tidak memiliki arti raja.
Liem Swie King memiliki reputasi yang hebat sebagai seorang pebulutangkis. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kata 'King' yang melekat di nama legenda bulutangkis Indonesia, Liem Swie King, ternyata jauh dari arti raja dalam bahasa Inggris. Tiga kata yang membuat legenda bulutangkis Indonesia mendunia itu berasal dari bahasa Mandarin.

Nama Liem Swie King memang terbilang unik. Begitu prestasinya meroket, nama Liem Swie King pun mudah dikenal karena unik.

"Waktu lahir memang nama saya itu. Begitu di bulutangkis, sudah terbiasa dengan nama itu," kata Juara All England 1978, 1979, dan 1981 itu kepada CNNIndonesia.com di kediamannya beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Liem kan marga, kalau Swie King artinya air dan cermin/kaca dalam bahasa Mandarin. Kalau arti yang sesungguhnya atau filosofi namanya, orang tua yang tahu," katanya menambahkan.
Liem Swie King mampu meneruskan dominasi Indonesia di nomor tunggal putra usai era Rudy Hartono.Liem Swie King mampu meneruskan dominasi Indonesia di nomor tunggal putra usai era Rudy Hartono. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Saat kebijakan etnis Tionghoa wajib mengenakan nama Indonesia, King kemudian menambahkan nama Guntur di depannya.

"Namun saat pendaftaran turnamen, ternyata nama yang didaftarkan tetap Liem Swie King. Saya sebagai pemain saat itu sih pasrah saja. Mau didaftarkan sebagai Guntur boleh, Liem Swie King juga boleh," tutur King.

King sendiri sukses membuat Indonesia tetap memegang kejayaan di nomor tunggal putra bulutangkis dunia. Belum habis era Rudy Hartono, King muncul sebagai pemain muda yang memiliki kemampuan di level atas.

"Awalnya sekadar hobi karena dari keluarga saya banyak yang bermain bulutangkis. Dan awalnya juga sempat tidak yakin kalau bulutangkis bisa jadi karier saya selanjutnya."

"Sampai setelah SMA, umur 18 tahun, itu saya masih ragu-ragu antara sekolah atau bulutangkis. Tapi setelah berjalannya waktu, kira-kira umur 20-an, saya baru memutuskan bahwa saya akan menekuni bulutangkis," kata King.

King sukses merebut tiga gelar All England dan membawa Indonesia tiga kali meraih Piala Thomas. King juga pernah menyabet dua medali emas Asian Games dan meraih sederet gelar lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER