Jakarta, CNN Indonesia -- Indra Sjafri memiliki pengalaman yang cukup menangani Timnas Indonesia di level kelompok usia 19 tahun. Dalam dua kesempatan berbeda, di tahun 2013 dan 2017, Indra selalu berhadapan dengan agenda turnamen Piala AFF.
Dalam perebutan piala di regional Asia Tenggara, mantan pemain PSP Padang itu selalu bertemu Thailand.
Pada tahun 2013, anak asuhnya membungkam Thailand. Trigol Evan Dimas menjadi penanda kemenangan 3-1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun ini Indra gagal membawa anak asuhnya melewati Thailand di semifinal Piala AFF. Imbang tanpa gol dalam waktu normal, Timnas Indonesia U-19 kalah 2-3 di babak adu penalti.
 Timnas Indonesia U-19 kalah dari Thailand di semifinal Piala AFF U-18 2017. (AFP PHOTO / Ye Aung THU) |
Laga uji tanding, Minggu (8/10) petang, akan menjadi pertemuan ketiga Indra dengan skuat junior tim Gajah Perang.
Indra tidak menyatakan ambisi apapun mengenai pertemuannya dengan Thailand dalam temu media sehari jelang pertandingan, selain untuk menambah jam terbang anak asuhnya sebelum berlaga di kualifikasi Piala Asia 2018.
 Indra Sjafri berharap anak asuhnya mendapat pengalaman bertanding yang cukup sebelum turun di kualifikasi Piala Asia U-19 2018. (Dok.PSSI) |
"Kami bersyukur mendapat uji coba ini, sebagaimana komunikasi yang baik dengan federasi," ucapnya.
"Pertandingan ini menjadi catatan untuk peningkatan tim kami, agar bagaimana nanti di kualifikasi Piala Asia kita bisa lakukan yang terbaik," sambung Indra.
Dalam kesempatan terpisah Indra mengungkapkan kekalahan dari Thailand di semifinal AFF hanya bagian dari permainan sepak bola yang selalu berakhir dengan kemenangan atau kekalahan.