Ketum PSSI Pastikan Kompetisi Tetap Berjalan

CNN Indonesia
Senin, 16 Okt 2017 16:34 WIB
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan kompetisi tetap berjalan seperti biasa meski belakangan banyak pihak meminta agar kompetisi dihentikan sejenak.
Ketum PSSI Edy Rahmayadi ketika bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi. (Kemenpora/Naif Al'as)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memastikan kompetisi sepak bola di Indonesia tetap berjalan seperti biasa meski belakangan banyak pihak meminta agar kompetisi dihentikan sejenak menyusul meninggalnya suporter Banu Rusman dan kiper Choirul Huda.

"Tidak, liga tetap berjalan. Hanya sedang kami pelajari di delapan besar (Liga 2) ini. Kami masih mencari tempat untuk meminimalisir kejadian lebih buruk," kata Edy di Pusat Media Kemenpora, Jakarta, Senin (16/10) sore.

"Atau kami larang orang menonton? Tak ramai juga nanti yang main juga malas begitu," sambung Edy usai melakukan pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi.
Joko Driyono mengapresiasi permintaan agar kompetisi dihentikan sejenak.Joko Driyono mengapresiasi permintaan agar kompetisi dihentikan sejenak. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Sementara itu Wakil Ketua Umum Joko Driyono mengapresiasi permintaan agar kompetisi dihentikan sejenak. Joko menganggap permintaan itu sebagai masukan yang baik dari pecinta sepak bola Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keinginan tersebut menginspirasi, tetapi kami memastikan bahwa pertandingan liga tetap berjalan sesuai jadwal," ucap Joko.
Choirul Huda meninggal setelah tidak sadarkan diri saat melawan Semen Padang.Choirul Huda meninggal setelah tidak sadarkan diri saat melawan Semen Padang. ( ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra)
Sepak bola Indonesia sedang dalam suasana duka dalam satu pekan terakhir menyusul meninggalnya Banu dan Choirul.

Banu merupakan suporter Persita Tangerang yang menjadi korban bentrokan antarsuporter yang terjadi di Stadion Mini Cibinong, Rabu (11/10). Ketika itu Banu menyaksikan pertandingan Liga 2 antara Persita melawan PSMS Medan.

Sementara Choirul meninggal dunia pada Minggu (15/10) sore setelah tidak sadarkan diri saat pertandingan Liga 1 melawan Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan. Choirul tidak sadarkan diri setelah bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.

Pasca-meninggalnya Banu dan Choirul banyak pihak lewat dunia maya yang meminta PSSI untuk menghentikan sejenak kompetisi demi menghormati kedua mendiang.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER