Francis Kone, Pesepakbola yang Selamatkan Empat Nyawa

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 11:21 WIB
Penyerang asal Togo, Francis Kone, pantas disebut 'pahlawan' setelah menyelamatkan empat nyawa pesepakbola meski tidak punya latar belakang pendidikan medis.
Francis Kone (kanan) telah menyelamatkan empat nyawa pesepakbola dalam delapan tahun terakhir.(Dok. www.fcslovacko.cz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang timnas Togo, Francis Kone, mungkin tidak setenar Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Tapi, Kone punya gelar yang lebih hebat daripada gelar Ballon d’Or yang dimiliki Ronaldo atau Messi.

Ya, Kone memiliki gelar ‘pahlawan’ di lapangan hijau. Setidaknya gelar itu diberikan kiper asal Republik Ceko, Martin Berkovec, dan tiga pesepakbola lainnya yang nyawa mereka diselamatkan Kone.

Ketika Berkovec memperkuat Bohemians 1905 menghadapi FC Slovacko pada pertandingan Liga Republik Ceko, 27 Februari 2017, kiper 28 tahun itu tidak sadarkan diri setelah bertabrakan dengan rekan setimnya Daniel Krch.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kone yang juga berburu bola, terjatuh setelah tertabrak Berkovec yang kemudian tidak sadarkan diri. Kone mengatakan situasinya sangat buruk ketika dia melihat mata Berkovec yang semuanya putih.

“Saya melihat bek (Krch) bergerak, jadi saya tidak khawatir. Tapi si kiper (Berkovec) tetap terbaring. Saya bisa melihat matanya putih semua. Saya tahu antara dia pingsan atau lebih buruk lagi,” ucap Kone dikutip dari The Guardian.
Francis Kone saat ini bermain di Liga Republik Ceko bersama Zbrojovka Brno.Francis Kone saat ini bermain di Liga Republik Ceko bersama Zbrojovka Brno. (Dok. FC Slovacko)
Hanya dalam hitungan detik, Kone langsung menyadari Berkovec tidak bisa bernapas setelah berbenturan kepala dengan Krch. Penyerang Zbrojovka Brno itu kemudian melakukan pertolongan pertama terhadap Berkovec.

“Saya menaruh satu kaki di atas dada Berkovec dan berusaha memasukkan jari saya ke dalam mulutnya. Rahang Berkovec tertutup rapat, tapi saya harus memastikan dia tidak menelan lidahnya. Sejumlah rekan setim Berkovec datang membantu, membantu memiringkan badannya, yang Anda harus lakukan agar dia bisa bernapas,” ucap Kone.

“Saya akhirnya berhasil membuka gigi dan menarik lidahnya. Sangat licin karena air liurnya, dan di satu titik dia menggigit saya, tapi itu tidak masalah. Semuanya berjalan cepat, dan ketika kiper berusaha berbicara, saya tahu dia akan baik-baik saja,” sambung Kone.

Anggota tim medis Bohemians, Martin Vavra, memuji reaksi cepat Kone. Tanpa, pertolongan pertama yang dilakukan Kone, nyawa Berkovec mungkin tidak bisa diselamatkan. Terlebih dikatakan Vavra, tim medis harus mendapat izin dari wasit untuk masuk lapangan ketika pemain mengalami cedera.

“Tanpa bantuan Tuhan, semuanya bisa lebih buruk. Berkovec bisa saja meninggal, tapi saya tahu apa yang saya lakukan. Saya sudah pernah melakukannya,” ucap Kone.

Menariknya, Berkovec bukan orang pertama yang diselamatkan Kone. Meski tidak pernah mendapatkan pendidikan medis, penyerang 26 tahun itu mengaku sudah menyelamatkan nyawa tiga pemain sepanjang delapan karier sepakbolanya sebelum insiden Berkovec.

Ketika masih bermain di Liga Thailand, Kone menyelamatkan rekan setimnya yang tidak sadarkan diri setelah terjatuh di gym. Kone mengaku juga harus menarik lidah rekan setimnya tersebut dan tergigit.
Insiden tidak sadarnya Fernando Torres. Pertolongan pertama oleh pemain salah satu kunci menyelamatkan nyawa pesepakbola.Insiden tidak sadarnya Fernando Torres. Pertolongan pertama oleh pemain salah satu kunci menyelamatkan nyawa pesepakbola. (AFP PHOTO / MIGUEL RIOPA)
“Yang kedua terjadi di Afrika, ketika saya bermain di Togo. Seorang pemain beradu kepala dan jatuh dengan kepala duluan. Ketika itu saya kesulitan menarik lidah karena badannya sangat kaku dan benar-benar tak sadarkan diri,” ucap Kone.

“Sejumlah orang datang dan membantu, termasuk tim medis, memegang sanga pemain dan saya memasukkan dua jari ke mulutnya untuk menarik lidah. Yang ketiga juga di Afrika, hanya dua tahun lalu,” sambungnya.

Lebih lanjut Kone mengatakan pengalaman menyelamatkan empat nyawa pesepakbola cukup aneh. Pasalnya, sejak awal Kone mendapat nasihat dari sang ibu kalau tugas menyelamatkan nyawa pesepakbola lainnya akan terus dihadapinya.

“Ini aneh. Ketika saya kali pertama melakukannya, saya tidak bilang ke ibu saya karena tidak ingin membuat dia takut. Yang kedua saya bilang dan dia memperingatkan saya kalau insiden seperti ini akan terus terjadi, dan saya harus hati-hati,” ujar Kone.

“Dia bilang saya harus siap. Jangan pernah kabur jika sesuatu buruk terjadi di lapangan. ‘Kamu tidak bisa menunggu orang lain datang dan melakukan sesuatu’ dia bilang,” ucap Kone.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER