Sandi Uno Anggap Asian Games Jadi Modal Pembangunan Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 17 Okt 2017 17:14 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Asian Games 2018 bisa membantu percepatan pembangunan di Ibu Kota.
Asian Games 2018 menjadi salah satu prioritas kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menganggap Asian Games 2018, 18 Agustus hingga 2 September 2018, sebagai modal untuk pengembangan pembangunan di Jakarta.

Sandi meminta agar Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, diselenggarakan dengan konsep berpikir multiplatform. Perhelatan Asian Games 2018 diharapkan Sandi bisa memperhatikan sektor potensi ekonomi, pariwisata, olahraga, dan sebagainya.

"Asian Games nanti konsepnya jangan berpikir ego sektoral, sebuah ruangan hanya kita yang memikirkan, tapi harus berpikir multiplatform," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).
Sandiaga Uno (kiri) berharap venue yang dibangun untuk Asian Games 2018 bisa terus dijaga.Sandiaga Uno (kiri) berharap venue yang dibangun untuk Asian Games 2018 bisa terus dijaga. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Sandi kemudian mencontohkan Korea Selatan yang pernah menjadi tuan rumah ajang multi-cabang olahraga terbesar di Asia tersebut pada 1986. Perekonomian Korea Selatan dianggap Sandi meningkat karena menjadi tuan rumah Asian Games.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka (Korea Selatan) dulunya GDP (Gross Domestic Product) di bawah Indonesia. Kita harus gunakan Asian Games untuk memastikan mampu menghadirkan percepatan pembangunan di DKI," ujar Sandi.
Jakarta terus berbenah menyambut Asian Games 2018.Jakarta terus berbenah menyambut Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Terkait pembangunan venue olahraga yang sedang dilakukan, Sandi mengatakan anggaran pembangunan yang dikeluarkan Pemprov DKI cukup besar, terutama untuk pembangunan Stadion Velodrome, Rawamangun.

Stadion bertaraf internasional dengan luas area 11.908 meter persegi itu menghabiskan dana hingga Rp665 miliar. Sandi pun berharap Stadion Velodrome bisa terus menggelar pertandingan internasional setelah Asian Games 2018.

"Saya khawatir kalau tidak punya pandangan panjang, venue cuma dibangun, tapi tidak dirawat," ucap Sandi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER