Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang Barcelona, Lionel Messi, ikut berkontribusi membawa Blaugrana menang 3-1 atas Olympiakos Piraeus, di Stadion Camp Nou, Rabu (18/10) malam waktu setempat. Messi menyumbang satu gol dan satu assist ke Lucas Digne.
Sebagai pemain tumpuan Barca, ia kerap mendapat pengamanan ketat, bahkan beberapa kali dilanggar pemain Piraeus.
Messi sempat terjatuh dan mengerang kesakitan saat pemain Olympiakos Piraeus menjegalnya. Namun, ada yang memantik rasa penasaran sejumlah pihak saat ia terkapar dan berteriak sembari memegang kakinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Lionel Messi mencetak gol kedua Barcelona ke gawang Olympiakos Piraeus. (Paulinho REUTERS/Albert Gea) |
Jika diamati lebih teliti melalui tayangan lambat video, Messi memuntahkan pil berwarna biru saat berteriak mengerang kesakitan.
Dilansir dari
Marca, Messi memang tampak menelan pil biru beberapa saat babak pertama akan dimulai. Berdasarkan laporan dari
Radio Catalonia, Messi memang biasa membutuhkan pil khusus tersebut sebelum laga.
 Foto: REUTERS/Albert Gea Lionel Messi mencetak gol ke-100 di kompetisi antarklub Eropa. ( |
Masih berdasarkan radio itu, pil yang dikonsumsi Messi merupakan semacam pil glukosa. Pil itu digunakan pemain bintang asal Argentina itu untuk mengontrol sindrom
nausea yang dialaminya.
Nausea merupakan gejala mual-mual di perut bagian atas, kadang diakhiri dengan muntah-muntah karena saking mualnya.
Sejumlah orang biasanya mengalami
nausea karena berbagai kondisi yang memengaruhinya. Salah satunya ketika orang tersebut menghadapi ketegangan sehingga merasa mual dan ingin muntah.
Bagaimana pun, pil yang dibutuhkan Messi itu untuk menekan perasaan mual di lapangan. Alhasil, Messi tetap bisa mencetak gol dan satu assist.
Satu gol yang dicetak Messi ke gawang Piraeus menggenapkan golnya menjadi yang ke-100 di kompetisi antarklub Eropa.
Rincian 100 gol Messi itu yakni 97 gol di Liga Champions dan tiga gol lainnya di Piala Super Eropa dengan 122 kali penampilannya di kompetisi benua Eropa.