Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri menilai kompetisi antardaerah yang mempertemukan tempat pendidikan dan latihan (diklat) bukan lagi tempat bagi gelandang Timnas Indonesia U-19 Egy Maulana Vikri dalam mengembangkan kemampuannya bermain sepak bola.
Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri, menilai Egy tak bisa berkembang di kompetisi tersebut. Ia berpendapat keahlian sepak bola Egy sudah diatas rata-rata anak sebayanya.
"Egy jangan lagi bermain di kompetisi antar diklat. Tidak lagi levelnya dia [di kompetisi antar diklat]. Kalau itu yang dia ikuti, percuma," kata Indra tegas ketika jadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Sepak Bola Usia Muda: Mengejar Pentas Dunia' di SCTV Tower (18/10).
 Egy Maulana Vikri dinilai tak pantas lagi bermain di kompetisi antar daerah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
"Makanya saya bilang kemarin ke Kemenpora, Egy harus dilepas. Ke klub luar negeri oke, atau Indonesia juga oke. Asal dia jangan main lagi di level Piala Soeratin atau nanti Kejuaraan Kemenpora, tidak perlu lagi itu," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Kemenpora melalui Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, berupaya mengorbitkan Egy agar bisa pentas di sepak bola Eropa. Dalam sebuah pertemuan di hotel berbintang (26/9), Isnanta berdiskusi mengenai peluang Egy bermain di luar negeri bersama Indra, agen asing asal Kroasia dan Bagja selaku bapak angkat Egy.
"Levelnya dia [Egy] itu sudah level yang tinggi. Supaya dia terasah, karena sekarang Egy Maulana Vikri merasa nyaman. Dia adalah pemain yang diidolakan Indonesia," ucap Indra.