Cristiano Ronaldo Bisa Jadi Winger karena Terlalu Kurus

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Jumat, 20 Okt 2017 07:52 WIB
Mantan pelatih Sporting Lisbon, Laszlo Boloni, terpaksa memindahkan posisi Cristiano Ronaldo di awal kariernya karena pemain asal Portugal itu terlalu kurus.
Cristiano Ronaldo dianggap terlalu kurus di awal kariernya. (AFP PHOTO / GERARD JULIEN)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pelatih Sporting Lisbon, Laszlo Boloni, mengatakan dia terpaksa memindahkan posisi Cristiano Ronaldo di awal kariernya sebagai pesepakbola karena pemain asal Portugal itu terlalu kurus.

Ketika promosi ke tim senior Sporting pada 2002, Ronaldo masih berposisi sebagai penyerang tengah. Namun, Boloni menilai Ronaldo tidak akan bertahan lama menjadi pesepakbola jika bermain sebagai penyerang tengah.

Tubuh yang kurus membuat Ronaldo diyakini Boloni tidak akan mampu bersaing menghadapi bek tengah dengan badan yang besar-besar di Liga Portugal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya pindahkan Ronaldo ke sayap karena dia harus menghadapi dua bek tengah dengan berat badan 90 kilogram, dan itu terlalu berlebihan bagi pemain muda 16 atau 17 tahun,” ujar Boloni dikutip dari Marca.
Cristiano Ronaldo memulai karier profesional bersama Sporting Lisbon pada 2002.Cristiano Ronaldo memulai karier profesional bersama Sporting Lisbon pada 2002. (AFP PHOTO / LLUIS GENE)
“Ronaldo lebih bisa mengeksploitasi kualitasnya di sayap, tanpa kehilangan efektivitas. Saya menjadi semakin puas setelah Sir Alex Ferguson melakukan hal yang sama ketika Ronaldo bergabung dengan Manchester United,” sambung pelatih asal Rumania tersebut.

Ketika mempromosikan Ronaldo ke tim utama Sporting, Boloni punya waktu yang cukup untuk membesarkan badan kapten timnas Portugal tersebut.
Cristiano Ronaldo didukung Laszlo Boloni kembali menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA.Cristiano Ronaldo didukung Laszlo Boloni kembali menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)
“Ketika Ronaldo masih muda, dan peraturan mencegahnya bermain di tim utama, kami memberinya pelatihan spesial dan program pembesaran otot untuk membantu dia kuat menghadapi duel. Meminjam pernyataan Aime Jacquet (eks pelatih timnas Perancis), ‘mendagingkan permainannya’,” ucap Boloni.

Ronaldo merupakan salah satu penampilan terbesar sepanjang karier Boloni sebagai pelatih. Boloni pun memberi dukungan untuk Ronaldo untuk mengalahkan Lionel Messi pada perebutan gelar pemain terbaik FIFA, 23 Oktober mendatang.

“Hati saya secara alami memilih Ronaldo, tapi saya tetap memiliki rasa hormat yang hebat untuk Messi,” ucap Boloni. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER