Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Timor Leste U-19, Kim Shin-hwan, mengakui skuat arahannya masih kalah level dari Timnas Indonesia U-19. Pada laga itu, Garuda Nusantara menggebuk Timor Leste lima gol tanpa balas di Stadion Paju, Kamis (2/11).
Sadar menghadapi Timnas Indonesia U-19 yang bermain agresif, Shin-hwan menerapkan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik.
"Timnas Indonesia [U-19] bermain lebih baik dibandingkan kami dalam hal teknik bermain dan mentalitas di lapangan," terang Shin-hwan seperti dikutip dari situs resmi AFC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timor Leste hanya mampu menahan skuat arahan Indra Sjafri mencegah gawangnya selama 50 menit. Pada menit ke-51, Saddil Ramdhani yang masuk menggantikan Witan Sulaeman pada awal babak, mampu mencetak gol.
 Timor Leste hanya mampu menahan gawangnya kebobolan dari Timnas Indonesia U-19 selama 50 menit. (Dok. PSSI) |
Kebobolan 0-1 terpaksa membuat para pemain Timor Leste bermain lebih terbuka. Strategi itu malah menambah petaka bagi Gumario Da Silva Moreira dan kawan-kawan.
Gawang Timor Leste kembali kebobolan empat gol lagi. Egy Maulana yang juga baru masuk pada awal babak kedua mencetak hattrick, satu gol diciptakan Hanis Saghara.
"Kami harus memperkuat kemampuan untuk memenangkan dua pertandingan terakhir," ujar pelatih asal Korea Selatan itu.
Timor Leste sendiri akan menghadapi Korea Selatan pada 6 November dan Brunei Darussalam, dua hari berikutnya. Pada laga pertama, Timor Leste dikalahkan Malaysia 1-3.