Dovizioso: Duel Lawan Marquez Pengalaman Brutal

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Minggu, 05 Nov 2017 21:42 WIB
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menganggap persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2017 melawan Marc Marquez merupakan pengalaman brutal sepanjang kariernya.
Andrea Dovizioso kali terakhir menjadi juara dunia Grand Prix pada 2004. (AFP PHOTO / APA / ERWIN SCHERIAU)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menganggap persaingan menjadi juara dunia MotoGP 2017 melawan Marc Marquez merupakan pengalaman brutal sepanjang kariernya.

Dovizioso untuk kali pertama sejak berkarier di MotoGP pada 2008 mampu bersaing dalam perebutan gelar juara dunia. Memasuki seri terakhir di GP Valencia, 12 November mendatang, Dovizioso tertinggal 21 poin dari Marquez.

Berbicara kepada Motorsport.com, Dovizioso mengatakan musim ini merupakan pengalaman paling berbeda baginya di MotoGP. Pebalap asal Italia itu menganggapnya sebagai pengalaman paling brutal.
Andrea Dovizioso sukses meraih enam kemenangan musim ini.Andrea Dovizioso sukses meraih enam kemenangan musim ini. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
“Kita semua punya keterbatasan. Terkadang Anda berpikir telah mencapai level tertinggi, tapi mendapatkan halangan di mana-mana, kemudian menemui cara menghancurkan halangan itu,” ujar Dovizioso.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Proses itu, yang sedang saya lalui musim ini, adalah pengalaman hidup paling brutal,” sambung mantan pebalap Repsol Honda dan Tech 3 Yamaha itu.
Andrea Dovizioso memasuki seri terakhir dengan tertinggal 21 poin dari Marc Marquez.Andrea Dovizioso memasuki seri terakhir dengan tertinggal 21 poin dari Marc Marquez. (AFP PHOTO / TOSHIFUMI KITAMURA)
Sejak tampil di ajang sepeda motor Grand Prix pada 2001, prestasi terbaik Dovizioso adalah menjadi juara dunia kelas 125cc musim 2004. Dovizioso pun mengaku tidak menyangka bisa kembali bersaing menjadi juara dunia sejak 2004.

“Saya menikmati pengalaman ini seperti orang gila. Marquez masuk ke MotoGP saat momen karier saya sedang sulit. Saya sempat berpikir tidak mungkin bagi saya untuk bisa kembali dalam posisi seperti ini,” ucap Dovizioso.

Musim ini Dovizioso sudah berhasil merebut enam kemenangan di MotoGP. Padahal sepanjang musim 2008 hingga 2016, Dovizioso hanya mampu meraih dua kemenangan yakni di GP Inggris (2009) dan GP Malaysia (2016). (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER