Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain sepak bola asal Belgia Denis Dasoul tewas tersambar petir saat sedang berlatih surfing di Bali.
Dasoul yang gantung sepatu pada 2011 dan hijrah ke Australia itu datang mengunjungi Bali pada pekan lalu. Salah satu tujuannya datang ke Bali adalah untuk belajar surfing.
Dasoul lalu pergi berlatih bersama instruktur di Pantai Batu Bolong pada hari Minggu (5/11) dalam kondisi cuaca yang diliputi awan gelap dan petir menggelegar. Sekitar pukul 2.15 siang, saksi mata menuturkan ada petir yang menyambar Dasoul dan ia pun tewas seketika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mereka baru saja menyelesaikan sesi latihan dan duduk di papan surfing mereka. Lalu kemudian kedua pria tersebut jatuh dari papan dan tenggelam ke dalam air,” ucap saksi mata yang melihat peristiwa itu seperti dikutip dari Mirror.
Penduduk setempat langsung mengevakuasi mereka sebelum akhirnya ambulans tiba di lokasi. Namun polisi meyakini Dasoul tewas seketika begitu petir menyambar tubuhnya.
Seorang rekan Dasoul bernama Pascal Scime menggambarkan sosok Dasoul sebagai pribadi yang ramah.
“Denis adalah orang yang luar biasa yang selalu menjalani hari penuh semangat seperti hari tersebut adalah hari terakhirnya.”
“Ia adalah orang yang selalu tersenyum dan suka bergurau. Sungguh pria yang sangat baik. Dia ada di Bali bersama pacarnya untuk liburan. Ini adalah sebuah tragedi,” ujar Scime.
Dasoul pernah jadi kapten Timnas Belgia U-18 dan berkarier di Liga Italia dengan membela Perugia. Dasoul juga sempat membela sejumlah klub tenar Belgia seperti RC Genk dan Royal Antwerp.
(ptr)