Shaolin Soccer yang Nyata dari Provinsi Henan

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 18 Nov 2016 09:05 WIB
Sekolah bela diri di Provinsi Henan, China, bertekad menjadikan sekolahnya sebagai pembinaan sepak bola muda terbaik di China.
Ilustrasi shaolin soccer. (AFP PHOTO / STR)
Dengfeng, CNN Indonesia -- Para murid kungfu melakukan pemanasan di lapangan sebelum pelatih mereka, Sun Dawei, meminta salah satu dari mereka menghampirinya.

Sun lalu memerintahkan sang murid untuk melepaskan tendangan ke arah perutnya. Dan dilakukan, namun Dawei bisa mengelak. Pascamenghindar dari tendangan, dengan cepat Dawei menangkap kaki sang murid dan melemparkannya.

"Kalian lihat. Saya menghindari tendangan seperti ini," ujar Sun kepada para muridnya seperti dikutip dari AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para murid tersebut sedang tak berlatih kungfu sebagai salah satu bela diri khas China. Mereka sedang berlatih di lapangan hijau untuk melakukan sepak bola--namun digabungkan dengan teknik-teknik Kungfu.

Awal dekade lalu, para penggemar film produksi Hong Kong, disajikan film yang disutradarai sekaligus dibintangi aktor komedi Stephen Chow. Film itu berkisah tentang sejumlah mantan biksu shaolin yang kembali bergabung dan membentuk tim sepak bola. Film itu sukses menjadi box office dengan pendapatan dari seluruh dunia lebih dari 42,7 juta dolar AS (sekitar Rp572 miliar).

"Kami merespons panggilan negara," kata Sun membuka pembicaraan tentang tujuannya melatih sepak bola dan dikombinasi dengan kung fu.

"Apa yang kami inginkan ... adalah mengombinasikan seni bela diri Shaolin dengan sepak bola dan menciptakan sebuah konsep orisinal."

Demi mewujudkan ambisinya, Sun mengikuti kursus kepelatihan sepak bola sejak tahun lalu. Namun, bagaimana kungfu Shaolin bisa dikombinasikan dengan sepak bola. Pasalnya, tendangan ataupun tangan yang bermain menyerang tubuh lawan adalah hal yang dilarang dalam sepak bola.

"Tentu tidak [untuk menyerang tubuh lawan]," sanggah Sun. "Dengan fleksibilitas tubuh, dan kekuatannya itu akan menjadi pertolongan yang besar bagi mereka ketika bermain sepak bola. Kemampuan mereka melompat juga akan membantu."

Sun mengaku ambisi membentuk tim sepak bola bola elite dalam Team Dragon (Tim Naga) muncul ketika melihat skuat timnas China yang kesulitan di tingkat internasional. China, meski mampu menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Asia, di level dunia masih berada di peringkat 84 FIFA.

Namun, selain Sun, Presiden China Xi Jinping ternyata berambisi menjadikan Negara Tirai Bambu itu sebagai kekuatan sepak bola dunia. Salah satunya lewat investasi besar termasuk hal pembinaan. Xi bersumpah negaranya akan memiliki 50 juta pemain usia sekolah pada 2020 nanti, dan merengkuh status negara adidaya sepak bola pada 2050.

Impian dari Kuil Shaolin

Sekolah seni bela diri Tagou, berada tak jauh dari kuil Shaolin yang mengajarkan kungfu di Provinsi Henan. Saat ini di sekolah tersebut ada setidaknya 1.500 siswa, baik laki-laki maupun perempuan.

Kini sekitar 1.500 siswa itu antusias mengikuti program baru yakni bermain sepak bola digabung kungfu Shaolin. Di lapangan, para siswa bermain simulasi pertandingan dengan format five-a-side.

Aksi mereka berlatih terbuka untuk dilihat pengunjung dari tempat yang memang khusus telah disediakan.

Sun Linyuan, seorang murid berusia 12 tahun, mengatakan dirinya terinspirasi film Shaolin Soccer.

"Terbang ... dan banyak teknik keren itu [dalam film] saya tidak bisa mengatakannya," kata Sun Linyuan yang mengaku gemar bermain sebagai winger.

"Di masa mendatang saya akan mampu untuk melakukan tembakan berputar, dan tembakan salto. Kemudian saya akan menjadi seorang pesepak bola andal."

Zhang Wenshan, petinggi urusan olahraga dari Provinsi Henan mengatakan pihaknya terus melakukan penelitian mendalam guna menggunakan potensi dari wilayahnya, para pendekar kungfu untuk mengembangkan sepak bola di kalangan muda.

Ia lalu menunjukkan dokumen provinsi yang bertekad membangun Shaolin Soccer sebagai sebuah merek. Dan, sekolah yang menjadi tempat Sun Dawei bekerja menargetkan lima tahun untuk membuat program sepak bolanya masuk tiga besar yang terbaik di China.

"Kami adalah sekolah nomor satu untuk hal seni bela diri. Jadi kami memiliki kepercayaan itu di area lain yang juga bisa membuat kami terbaik di negara ini," tegas Sun Dawei. (afp/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER