Jakarta, CNN Indonesia -- Sami Khedira mengaku terenyuh menyaksikan tangis rekan setimnya di Juventus, Gianluigi Buffon. Kiper yang sudah tampil di lima Piala Dunia itu tak sanggup menahan air mata meratapi kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018.
Timnas Italia gagal melangkah ke Piala Dunia karena kalah agregat 0-1 dari Timnas Swedia di fase play-off kualifikasi zona Eropa. Kalah 0-1 di leg pertama, Gli Azzurri ditahan tanpa gol dari Swedia pada leg kedua di Stadion San Siro, Selasa (14/11) malam waktu setempat.
Yang lebih menyakitkan hati Buffon, ini jadi momen pahit perpisahannya di Timnas Italia. Usai laga, kiper legendris Italia itu memang memutuskan pensiun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buffon yang berusaha tegar saat diwawancara, langsung menitikan air mata di depan kamera. Sembari mengusap air mata tersebut dari pipinya, Buffon mengatakan sangat terpukul karena tak mampu membawa Timnas Italia ke Piala Dunia.
 Gianluigi Buffon menangis meratapi kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018. (AFP PHOTO / Marco BERTORELLO) |
Kegagalan itu merupakan sejarah terkelam yang kembali terulang bagi sepak bola Italia sejak 60 tahun silam. Italia pernah gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 1958 pada 1957.
Khedira mengaku turut merasakan kesedihan saat menyaksikan wawancara rekan setimnya di Juve dari layar kaca.
 Gianluigi Buffon sedih karena mengakhiri pengabdiannya dengan kegagalan Timnas Italia ke Piala Dunia 2018. (REUTERS/Alessandro Garofalo) |
“Rasanya sangat buruk bagi semua orang melihat Buffon menangis, bukan hanya bagi orang-orang Italia. Gigi [Buffon] adalah legenda hidup. Itu frasa yang kerap diucapkan banyak orang, tapi saya jujur dalam mengucapkannya.”
“Sebenarnya saya berharap bisa melihatnya bermain di turnamen besar [Piala Dunia] terakhir,” ucap Khedira seperti dikutip dari
Bild.
Meski Timnas Jerman yang dibelanya sudah memastikan ke Piala Dunia jauh lebih awal di fase grup, Khedira tetap merasa sedih karena Timnas Italia gagal lolos. Pasalnya, Italia sudah seperti rumah kedua baginya.
“Saya sedih melihat rekan setim saya di Juventus dan untuk seluruh Italia. Segalanya harus berubah untuk menjadi lebih baik, klub-klub berinvestasi dan bermain sepak bola yang bagus, tapi ini bencana.”
“Mereka berkata akan melupakan [kegagalan], saya yakin mereka bisa. Saya berpesan kepada Buffon. Ia merindukan trofi, Liga Champions, kami akan membantu untuk memenangkannya. Itu akan memotivasi kami semua,” ujar Buffon.
(bac)